Salin Artikel

May Day Fiesta 2022, Presiden KSPSI: Cabut Omnibuslaw Harga Mati

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wae menyebut aksi May Day Fiesta hari ini, Sabtu (14/5/2022), memiliki agenda penting yang diperjuangkan para buruh.

Agenda penting tersebut di antaranya memperjuangkan jaminan hari tua (JHT) dan tuntutan cabut Undang-Undang Omnibus law.

Menurut dia, hal itu juga telah diperjuangkan para buruh pada aksi besar-besaran sebelumnya yang diklaim berhasil menetapkan Permenaker Nomor 4 Tahun 2022.

"Pertama soal JHT. Ketika buruh melakukan aksi besar, kami melakukan dialog dengan pemerintah bersama seluruh pimpinan elemen buruh dan meminta mereka mencabut Peraturan Menteri yang ditolak seluruh buruh dengan digantikan Permenaker Nomor 4," kata Andi kepada wartawan, Sabtu.

Andi juga berujar bahwa dengan adanya aksi buruh hari ini, ia berharap pemerintah tidak akan membahas terkait UU Omnibus Law.

Lebih lanjut, Andi menyatakan bahwa bagi kaum buruh Indonesia, pencabutan UU Omnibus Law Cipta Kerja adalah harga mati.

"Jadi tidak boleh dibahas lagi di DPR, karena kami siap melaksanakan aksi besar apabila DPR tetap ngotot membahas klaster ketenagakerjaaan," imbuhnya

Sementara itu, Andi menuturkan, kegiatan May Day Fiesta 2022 dihadiri puluhan ribu buruh berjalan kondusif.

"Kita mengerahkan dari 50 ribu lebih massa, tapi massa tetap tenang mengikuti arahan pimpinan dan kita yakin sampai nanti jam 5 sore, kegiatan berjalan dengan damai," ujarnya.

Sebagai informasi, sejumlah elemen buruh bakal menggelar kegiatan bernama May Day Fiesta 2022 dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Sabtu (14/5/2022) hari ini.

Sambodo mengatakan, kegiatan pada hari ini akan digelar di depan Gedung DPR/MPR dan juga kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Para buruh awalnya akan menggelar aksi demonstrasi di depan kompleks parlemen pada Sabtu pagi.

"Dari pagi ada beberapa elemen yang melaksanakan unjuk rasa di depan DPR/MPR," kata Sambodo.

Setelah itu, massa aksi akan melakukan longmarch ke kawasan Gelora Bung Karno untuk melanjutkan rangkaian perayaan Hari Buruh Internasional.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/14/18543571/may-day-fiesta-2022-presiden-kspsi-cabut-omnibuslaw-harga-mati

Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke