BEKASI, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) mengimbau Pemerintah Kota Bekasi untuk selalu berhati-hati saat mengambil kebijakan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Ketua KPAD Kota Bekasi yakni Aris Setyawan bahkan menyarankan Pemkot Bekasi dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) agar dapat memberikan keterangan yang jelas untuk menggelar PTM 100 persen untuk siswa sekolah.
"Saya pikir alangkah bijaknya memberikan keterangan atau menyatakan bahwa kita masuk ke zona aman atau PTM 100 persen sebaiknya adalah instansi terkaitnya salah satunya dinkes," tutur Aris Setyawan, saat dihubungi, Minggu (15/5/2022).
Aris khawatir, apabila PTM 100 persen akan digelar dengan cara yang tampak dipaksakan dan tanpa persiapan, nantinya akan terjadi kasus suspek hepatitis akut.
"Saya pikir, dalam sebuah pernyataan dari institusi pendidikan, seharusnya diserahkan ke pimpinan daerah ataupun instansi terkait dengan mempertimbangkan aspek yang dikemukakan oleh dinkes," lanjut Aris.
Dirinya pun berharap, hal ini tidak hanya jadi perhatian daerah, namun pemerintah pusat juga dapat memberikan langkah antisipasi terhadap berbagai penyakit baru ini yang masuk ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
"Kita berharap Pemerintah Pusat itu aware terhadap penyakit atau iklim di Nusantara. Seharusnya mereka bisa lebih memberikan langkah-langkah antisipasi karena nasib anak ini dipertaruhkan, kalau pemerintah pusat tidak segera mengantisipasinya," tutup Aris.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/15/18234741/antisipasi-penyebaran-hepatitis-akut-kpad-imbau-pemkot-bekasi-untuk-hati