Salin Artikel

Satu Lagi Pohon Tumbang di Larangan Tangerang, Kali Ini Timpa Truk

Camat Larangan Gunawan mengatakan bahwa pohon itu tumbang karena hujan deras disertai angin kencang.

"Pohon tumbang di Jalan HOS Cokroaminoto ini disebabkan oleh hujan besar dan angin juga besar, tadi sebelum maghrib, sehingga menimpa mobil truk boks di bawahnya," kata Gunawan kepada awak media, Rabu.

Dia mengakui bahwa proses evakuasi pohon itu cukup sulit. Sebab, ukuran pohon yang menimpa truk tergolong cukup besar.

Mulanya, menurut Gunawan, tim yang mengevakuasi pohon tumbang itu hanya dari pihak Kecamatan Larangan.

"Tapi karena (pohon yang tumbang) terlalu besar, kami berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan (Kota Tangerang)," sebutnya.

"Dan Dinas Pertamanan mengirimkan timnya dengan mobil derek untuk menangani evakuasi pohon yang menimpa mobil truk itu," sambung dia.

Menurut Gunawan, posisi tumbangnya pohon itu berada di kaca depan truk.

Jika sembarangan memotong, pohon itu bisa menyebabkan kerusakan parah pada truk tersebut.

Dengan demikian, Gunawan melanjutkan, Dinas Pertamanan mencoba mengevakuasi pohon tanpa menimbulkan kerusakan pada truk.

"Jadi tadi evakuasi agak lama karena Dinas Pertamanan mencoba teknik memotong pohon tanpa menimbulkan kerusakan lebih parah di mobil," katanya.

Gunawan menambahkan, truk itu tertimpa saat sopirnya tak berada di dalam mobil sehingga peristiwa tersebut tak menimbulkan korban jiwa.

"Posisi parkirnya memang di bawah pohon. Enggak ada sopirnya di situ," tutur dia.

Untuk diketahui, sebelumnya sebuah pohon juga tumbang karena angin kencang pada Rabu sore. Pohon tumbang pada pukul 15.10 WIB itu lantas menimpa dua unit mobil.

Beruntung, tak ada korban jiwa akibat tumbangnya pohon itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/18/21343561/satu-lagi-pohon-tumbang-di-larangan-tangerang-kali-ini-timpa-truk

Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke