TANGERANG, KOMPAS.com - Kompleks Karang Tengah Permai, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, tergenang air dengan ketinggian sekitar 50-60 sentimeter saat hujan deras dan angin kencang melanda pada Rabu (18/5/2022).
Selain itu, terdapat pohon tumbang di Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, akibat diterpa angin kencang.
Berikut ini rangkuman berita soal permukiman warga yang tergenang dan sejumlah pohon tumbang di Kota Tangerang pada Rabu kemarin.
Genangan 60 sentimeter
Anggi (23), warga Kompleks Karang Tengah Permai, mengatakan, genangan air muncul saat hujan lebat dan angin kencang sekitar pukul 15.00 WIB.
"Betul, ada hujan kencang dan angin sejak jam 15.00 WIB-an. Berhenti (hujan dan angin) sekitar jam 17.00 WIB," ujarnya saat dihubungi, Rabu.
Menurut Anggi, ketinggian air sekitar 50-60 sentimeter. Ia mengatakan, drainase yang dipenuhi sampah tidak mampu menampung air hujan. Padahal, dia menilai bahwa drainase di permukimannya sudah cukup lebar.
"Tingginya kira-kira selutut orang dewasa. Banjir ini terjadi karena drainasenya enggak ngalir, tertutup sampah. Sampahnya emang banyak sih," paparnya.
Anggi menambahkan, genangan air tak hanya muncul di permukimannya. Setiap hujan berintensitas tinggi turun selama kurang lebih dua jam, genangan air pasti muncul di lokasi tersebut.
Anggi turut menyebutkan, sampah yang berada di drainase dibiarkan begitu saja, tanpa diangkut oleh siapa pun.
"Itu memang sering banjir kalau hujan deras dengan intensitas tinggi sekitar dua jam, emang karena sampah menurut saya," tutur Anggi.
"Banyak yang buang sampah ke situ dan dikit upaya pengerukan atau pengangkatan sampah dari tim bersih-bersihnya," sambung dia.
Dua mobil tertimpa pohon
Sementara itu, dua mobil di Jalan HOS Cokroaminoto tertimpa pohon tumbang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Ghufron Falveli berujar, pihaknya menangani pohon tumbang itu hingga pukul 17.35 WIB.
Menurut dia, pohon tersebut tumbang sekitar pukul 15.10 WIB.
"Betul ada pohon tumbang. Masih dalam proses pembersihan sampai saat ini," ujarnya saat dihubungi, Rabu.
Ghufron berujar, peristiwa pohon tumbang itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerusakan yang dialami dua unit mobil itu tergolong cukup parah.
Salah satu mobil yang tertimpa pohon tumbang itu adalah Toyota Yaris.
"Jatuhnya (pohon) memang sampai ke jalan, tapi enggak sampai menutupi. Mobil yang tertimpa (pohon) kerusakannya lumayan (parah)," tutur Ghufron.
"Jumlah kerugian kurang lebih Rp 200 juta," sambungnya.
Dia menambahkan, terdapat lima personel BPBD yang dikerahkan untuk mengevakuasi pohon tumbang itu.
Berbekal gergaji mesin, mereka memotong kecil-kecil terlebih dahulu bagian-bagian pohon itu sebelum mengangkutnya.
Berdasarkan dokumentasi yang dikirimkan BPBD Kota Tangerang, tampak Toyota Yaris tertimpa pada bagian kanan.
Spion dari mobil itu tampak patah. Lampu kiri depan mobil berwarna putih itu pun mengalami kerusakan.
Pohon lain timpa truk
Tak hanya satu pohon saja, melainkan terdapat pohon lain di Jalan HOS Cokroaminoto yang juga tumbang dan menimpa satu truk, pada Rabu kemarin.
Camat Larangan Gunawan mengatakan bahwa pohon itu tumbang karena hujan deras disertai angin kencang.
"Pohon tumbang di Jalan HOS Cokroaminoto ini disebabkan oleh hujan besar dan angin juga besar, tadi sebelum maghrib, sehingga menimpa mobil truk boks," kata Gunawan kepada wartawan, Rabu.
Dia menuturkan proses evakuasi pohon itu cukup sulit. Sebab, ukuran pohon yang menimpa truk tergolong cukup besar.
Mulanya, menurut Gunawan, tim yang mengevakuasi pohon tumbang itu hanya dari pihak Kecamatan Larangan.
"Tapi karena (pohon yang tumbang) terlalu besar, kami berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Pertamanan (Disbudparman) Kota Tangerang," sebutnya.
"Dan Disbudparman mengirimkan timnya dengan mobil derek untuk menangani evakuasi pohon yang menimpa mobil truk itu," sambung dia.
Menurut Gunawan, posisi batang pohon berada di kaca depan truk. Jika sembarangan memotong, maka kerusakan pada truk bisa bertambah parah.
Dengan demikian, kata Gunawan, Dinas Pertamanan mencoba mengevakuasi pohon tanpa menimbulkan kerusakan tambahan pada truk.
Dia menambahkan, sopir tidak berada dalam truk ketika tertimpa pohon, sehingga peristiwa tersebut tak menimbulkan korban jiwa.
Pangkas daun
Menanggapi adanya dua pohon di Jalan HOS Cokroaminoto yang tumbang, Gunawan menyebutkan, pihaknya tak akan melakukan penebangan. Pihak Kecamatan Larangan hanya akan memangkas daun dan ranting.
"Sebenarnya bukan penebangan, tapi mencoba mengurangi daun-daun yang kira-kira akan menimbulkan sesuatu saat cuaca sedang hujan dan angin besar, itu daun-daun lebat dikurangi," sebut Gunawan.
Menurut dia, pemotongan dilakukan oleh pihak Kecamatan Larangan bersama Disbudparman Kota Tangerang.
Sebab, pemotongan daun atau penebangan pohon merupakan wewenang Disbudparman Kota Tangerang.
"Untuk itu, (pemotongan daun di Jalan HOS Cokroaminoto), kami akan koordinasikan dengan Disbudparman Kota Tangerang," tutur Gunawan.
Dalam kesempatan itu, ia mengakui ada beberapa pohon di Jalan HOS Cokroaminoto yang cukup besar dan memiliki daun yang lebat, sehingga harus dipangkas.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/19/08211911/permukiman-tergenang-hingga-pohon-tumbang-saat-hujan-deras-disertai-angin