JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengatakan tak ada keputusan partainya yang mengeluarkan M Taufik.
Ia pun mengatakan M Taufik juga tidak memutuskan keluar dari Gerindra meski dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
"Tidak ada keputusan partai mengeluarkan dia (M Taufik) dan dia pun tidak memutuskan keluar dari partai. Kalau mau tahu dia keluar atau enggak ya tunggu satu tahun sebelum Pemilu 2024," kata Desmond saat dihubungi, Kamis (19/5/2022).
Terkait M Taufik yang beberapa kali mempromosikan politisi lain di luar Gerindra sebagai tokoh yang akan diusung dalam Pemilu dan Pilkada 2024, Desmond menilai hal tersebut merupakan upaya M Taufik untuk tetap eksis di publik.
"Itu dia cari kerjaan aja. Cari teman, atau cari cara agar dia eksis di publik. Makanya dia statement tentang Anies dan Airin. Bagi saya enggak masalah. Karena saat ini Gerindra belum memutuskan," tutur Desmond.
Sebelumnya pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, politikus senior Gerindra M Taufik sudah lama memberikan sinyal untuk meninggalkan partai tersebut.
Sinyal tersebut sudah terlihat sejak jabatan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta berpindah tangan dari M Taufik ke Ahmad Riza Patria, wakil gubernur Jakarta saat ini.
"Saya sih melihat akan pindah dan isu kepindahan itu sudah lama, sebelum bang taufik diganti dari jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD itu sudah lama, santer sudah mau pindah," ujar Ujang saat dihubungi melalui telepon, Rabu (18/5/2022).
Ujang menyebut, M Taufik mulai tak nyaman di Gerindra setelah jabatannya sebagai Ketua DPD dicopot. Saat itu, M Taufik seringkali memberi sinyal dukungan kepada nama-nama tokoh politik dari partai lain.
Taufik bahkan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden RI di saat DPP Gerindra tetap mendukung Prabowo sebagai calon presiden.
"Di situ M Taufik mulai tidak nyaman. Itu yang membuat M Taufik (mengeluarkan) statement mendukung Anies, dan lain sebagainya. Kita tau kan Gerindra punya calon sendiri," kata Ujang.
Kekecewaan tersebut bukan tanpa alasan, Ujang menilai penunjukan Ariza Patria sebagai Ketua DPD tidak melalui proses demokrasi, melainkan penunjukan langsung dari DPP Gerindra.
"Oleh karena itu mungkin saja kalau ada rasa kecewa dan akan hengkang dari Gerindra," imbuh Ujang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/19/17402711/m-taufik-disebut-beri-sinyal-hendak-keluar-ini-kata-politisi-gerindra