Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Komisaris Polisi Ivan Adhitira mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari warga.
"Persangkaan pasalnya apa, diduga pelanggarannya apa, itu masih jadi penyelidikan kami," kata Ivan kepada wartawan, Kamis (19/5/2022).
Ivan sendiri belum dapat menyampaikan secara terperinci tindakan yang sudah dilakukan oleh oknum ormas tersebut.
Namun, Ivan mengungkapkan, dugaan intimidasi ormas tersebut membuat warga resah.
"Keresahan itu dari seluruh warga. Itu dari ketua RT atau RW memang sudah mendampingi warga untuk melapor (ke polisi)," ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, warga RW 006 Kelurahan Kranji membuat laporan kepada polisi terkait adanya intimidasi yang dilakukan oleh ormas.
Wakil Ketua Karang Taruna RW 006 Dimas Galih menjelaskan, intimidasi itu datang ketika warga mempunyai wacana membuat kegiatan terkait pengelolaan UMKM.
"Banyak PKL (pedagang kaki lima) yang mencoba merangkul, menyosialisasikan dari bentuk keamanan, hanya baru wacana," kata Dimas, Rabu kemarin.
Menurut Dimas, wacana tersebut didengar oleh ormas yang menduduki wilayah di sana.
Sejumlah anggota ormas itu kemudian mendatangi rumah ketua Karang Taruna RW 006 dan mencoba melakukan intimidasi pada Senin (16/5/2022).
Pihak RW setempat kemudian berusaha menggelar dialog dengan pemimpin ormas yang meresahkan tersebut.
"Pada saat berdialog, pemimpin ormas itu kemudian berbicara dengan nada yang mengancam hingga membuat kami para warga merasa resah," lanjut Dimas.
Merasa mendapat intimidasi, warga RW 006 kemudian melaporkan dugaan perbuatan dengan ancaman kekerasan ke Polres Metro Bekasi Kota.
Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/1.479/V/2022/SPKT.SAT RESKRIM/POLRES METRO BEKASI KOTA/PMJ.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/19/18350821/polisi-selidiki-dugaan-ormas-lakukan-intimidasi-di-kranji-semua-warga