Untuk diketahui, aksi unjuk rasa itu terkait penolakan Singapura terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS) beberapa waktu lalu.
Kapolsek Setiabudi, Kompol Agung Permana mengatakan, setidaknya ada 50 sampai dengan 100 personel yang disiagakan dalam pengamanan aksi demonstrasi tersebut.
"Pengamanannya mengarahkan baik dari Polres dan Polsek. Kurang lebih 50 personil sampai 100 personel," ujar Agung di lokasi, Jumat.
Agung mengatakan, tidak ada pengalihan arus lalu lintas buntut aksi penyampaian pendapat dari massa Perisai di depan Kedubes Singapura itu.
"Arus lalu lintas tidak ada pengalihan. Karena massa tidak banyak," ucap Agung.
Agung memastikan bahwa aksi demonstrasi ini telah mendapat izin dari kepolisian sebelum dilaksanakan.
"Sudah ada izin, kalau tidak ada, tidak ada (unjuk rasa). (izin) dari Polda," ucap Agung.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Singapura mengungkapkan, Ustaz Abdul Somad (UAS) atau Abdul Somad Batubara (ASB) ditolak masuk ke Singapura saat tiba di Terminal Feri Tanah Merah dari Batam, Senin kemarin.
Kemendagri Singapura menyebut UAS dikenal sebagai sosok yang kerap menyebarkan ajaran ekstremis sehingga tidak dapat diterima di Singapura.
"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multiras dan multiagama Singapura," demikian pernyataan Kemendagri Singapura, dikutip dari situs resminya, Selasa (17/5/2022).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/20/15172381/sekelompok-orang-demo-bela-uas-di-kedubes-singapura-polisi-kerahkan-100