"Terkait pengirim video itu, juga yang bikin narasi video itu, kami akan diselidiki. Kebetulan suaranya kan jelas sekali ya," kata Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar saat dihubungi, Jumat (20/5/2022).
Syafri mengatakan, pembuat narasi video tersebut diburu polisi lantaran dianggap meresahkan.
"Iya kami akan cari tahu karena ini sangat meresahkan masyarakat, menyebar berita palsu," kata Syafri.
Syafri telah melaporkan penyebaran video hoak tersebut kepada Polres Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya serta telah meminta bantuan untuk menelusuri pemilik suara di balik narasi video tersebut.
"Kalau polsek memang ada keterbatasan, tapi kami sudah sampaikan permohonan bantuan ke polres maupun polda untuk menyelidiki. Kami sudah lapor ke Pak Kasat, supaya mungkin suara orang yang memanfaatkan situasi tersebut dapat dilacak," lanjut Syafri.
Video bernarasi adanya perampokan di kawasan Citra 6, Kalideres, itu beredar di media sosial.
Video yang memperlihatkan cuplikan situasi jalan raya di depan kawasan ruko di Jalan Citra Raya 6 tersebut dinarasikan telah terjadi perampokan dengan senjata api.
"Diinfokan, teman-teman di wilayah Citra 6, bersenjata api, tiga orang tewas. Terjadi perampokan Rp 1,5 miliar," kata seorang pria dalam video tersebut.
Syafri memastikan bahwa narasi dalam video tersebut hoaks.
Syafri menjelaskan, di lokasi tersebut memang ada penangkapan oleh timnya. Namun, penangkapan tersebut tidak terkait perampokan, melainkan remaja diduga hendak tawuran.
"Kemarin sekitar Citra 6 itu kejadiannya adalah ada 12 anak sekolah yang kami amankan, dugaannya hendak tawuran," kata Syafri meluruskan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/20/22011161/polisi-lacak-penyebar-video-hoaks-perampokan-di-kalideres