JAKARTA, KOMPAS.com - Buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) melakukan aksi demo di area Patung Kuda, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5/2022).
Massa melakukan aksi dengan membawa alat peraga berupa boneka tikus berdasi dan buku besar yang melambangkan omnibus law.
Ketua KASBI Nining Elitos mengatakan, pihaknya membawa kedua alat peraga tersebut bukan tanpa alasan.
"Ada dua peraga yang kami bawa, yaitu tikus berdasi yang berarti, kekuasaan yang rusak hari ini akibat koruptor yang rakus, merusak tatanan kehidupan dan sistem di negara kita," kata Nining di lokasi.
Hal itu, kata dia, membuat Indonesia terus berutang besar. Ditambah lagi kekuasaan juga membuat kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat.
Misalnya pencabutan subsidi untuk rakyat hingga kenaikan-kenaikan harga kebutuhan.
"Lalu buku besar omnibus law UU Cipta Kerja yang dibuat ugal-ugalan, tidak demokratis dan dibuat dalam tempo singkat, tapi mengabaikan aspek kemanusiaan, keadilan, kesejahteraan bagi rakyat," ucap dia.
Lebih lanjut, dalam aksi ini dia pun berharap agar pemerintah yang berkuasa hari ini bisa mendengar dan melihat aspirasi para buruh.
"Seharusnya pemerintah kekuasaan hari ini, kalau mereka mendengar dan melihat, aksi ini bukan yang pertama, sudah berkali-kali sejak 2019, 2020, sampai hari ini. Ini bentuk konkret kritik kami terhadap kekuasaan," kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya pun akan terus melakukan upaya-upaya perjuangan untuk memaksa agar penguasa dapat berpihak pada rakyat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/21/16244931/demo-di-patung-kuda-buruh-bawa-boneka-tikus-dan-buku-omnibus-law-raksasa