Ia sudah kembali memimpin anggotanya mengamankan unjuk rasa buruh di lokasi yang sama pada Sabtu (21/5/2022).
Sementara itu, wakapolsek Metro Gambir yang juga menjadi korban luka masih dirawat di rumah sakit.
"Kapolsek sudah keluar dari rumah sakit, sementara wakapolsek masih dirawat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, dikutip Tribun Jakarta, Sabtu (21/5/2022).
Zulpan menuturkan, wakapolsek Metro Gambir mengalami luka memar.
"Saat ini hanya tersisa wakapolsek yang masih dirawat di rumah sakit dengan luka memar," tutur Zulpan dikutip Kompas TV.
Pengamatan TribunJakarta.com pada Sabtu pukul 13.47 WIB, terlihat Rango berada di lokasi demonstrasi.
Rango sempat terlibat adu mulut dengan massa lain yang ingin bergabung dengan massa buruh. Dia meminta massa tersebut menjauh dari massa buruh.
"Saya minta jangan digabungkan, nanti akan jadi masalah," kata Rango kepada salah satu anggota buruh.
Sebelumnya diberitakan, Kompol Rango Siregar mengalami cedera usai terinjak-injak saat kericuhan unjuk rasa mahasiswa di sekitar Patung Kuda, Jumat sore.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, kericuhan itu dipicu provokasi massa yang memaksa menerobos barikade pengamanan kepolisian.
"Terjadi tindakan provokasi sehingga ada anggota kami menjadi korban, termasuk Kapolsek Gambir," kata Komarudin, Jumat, dilansir dari Tribunnews.com.
Komarudin memastikan bahwa massa yang berbuat kericuhan itu bukan kelompok mahasiswa.
Akibat insiden saling dorong itu, Rango terjatuh dan terinjak-injak massa aksi. Rango lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan dan dilakukan rontgen di rumah sakit.
"Kapolsek Gambir sekarang dilarikan ke rumah sakit, tadi sempat terjadi dorong-dorongan dan sempat jatuh, kemudian diinjak oleh massa tersebut," ucap Komarudin.
Adapun dari kericuhan tersebut, pihak kepolisian telah mengamankan setidaknya 26 orang. Semuanya bukan mahasiswa, melainkan orang-orang yang memang berniat berbuat kericuhan.
Komarudin menegaskan, mulanya aksi penyampaian pendapat berlangsung damai.
Namun, saat pihak kepolisian sedang melakukan penjagaan, secara tiba-tiba ada sekelompok orang yang tak diketahui asalnya langsung menerobos barisan.
"Jadi kronologi saat aksi berlangsung ada kelompok baru yang memasuki aksi, mereka memaksakan diri menerobos barisan petugas yang saat itu sedang mengamankan atau memisahkan aktivitas masyarakat dengan yang aksi," ucap Komarudin.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Usai Terinjak-injak Demonstran, Kapolsek Gambir Kembali Bertugas Amankan Demo di Patung Kuda dan Kompas TV dengan judul "Begini Kondisi Kapolsek dan Wakapolsek Gambir yang Terinjak Massa Demo Ricuh, 26 Orang Diperiksa". (Tribun Jakarta/Satrio Sarwo Trengginas, Kompas TV/Yuilyana)
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/22/06300091/terinjak-injak-massa-saat-demo-ricuh-kapolsek-gambir-sudah-pulih-wakilnya