Sri dan ibundanya merupakan warga Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Banten.
Rizki Maulana (25), putra Sri, menuturkan bahwa ibu dan neneknya (ibu dari Sri) berangkat ziarah bersama dengan rombongan dari kediaman mereka di Kecamatan Sukamulya, Sabtu dini hari.
Menurut Rizki, ibu dan neneknya hendak berziarah ke sejumlah daerah seperti Cirebon dan Panjalu, Jawa Barat.
"Dari keluarga, yang ikut ziarah itu ibu sama nenek," ujarnya saat ditemui di rumah duka, Kecamatan Sukamulya, Minggu (22/5/2022).
Rizki menuturkan, ibunda dan neneknya berada dalam bus yang berbeda. Neneknya naik kendaraan yang tidak mengalami kecelakaan lalu lintas.
"Tapi mereka beda kendaraan. Dua rombongan (dua bus) kan, yang satu jatuh, yang satunya kan enggak," tutur dia.
Rizki menyebutkan, ibu dan neneknya memang tergabung dalam pengajian majelis taklim setempat. Ia tak mengetahui nama majelis taklim tersebut.
Sebelum berangkat dalam rombongan peziarah itu, kepada keluarga, ibunya tidak menyampaikan pesan apa pun.
"Enggak (menyampaikan apa pun) sih, saya juga kaget. Jadi enggak ada firasat apa-apa sama sekali, ngomong apa juga enggak ada," sebutnya.
Diketahui, jenazah Sri sudah dimakamkan di Pemakaman Kampung Rizal, Kecamatan Sukamulya, sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu ini.
Jenazah korban tiba di rumah duka sekitar pukul 05.00 WIB usai dibawa dari Ciamis sekitar pukul 23.00 WIB pada Sabtu kemarin.
Sebagai informasi, satu dari dua rombongan bus tersebut mengalami kecelakaan di Tanjakan Balas, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu malam kemarin.
Total terdapat 48 orang luka-luka dan empat orang meninggal dunia. Satu korban meninggal dan 15 orang luka-luka berasal dari Kabupaten Tangerang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/22/15462551/cerita-anak-peziarah-meninggal-dalam-kecelakaan-di-ciamis-neneknya