Diketahui, puluhan orang itu merupakan rombongan yang hendak berziarah di sejumlah daerah di Jawa Barat.
Pantauan Kompas.com, bus berwarna merah yang mengangkut puluhan orang itu parkir di Jalan Raya Kresek, Kecamatan Sukamulya.
Sementara itu, banyak warga setempat yang sudah menunggu kedatangan para peziarah tersebut.
Satu per satu orang turun secara perlahan dari dua pintu bus. Banyak di antara peziarah itu menangis ketika disambut oleh keluarganya.
Tangisan para peziarah semakin kencang ketika mereka berpelukan dengan keluarga masing-masing.
Sebagian besar dari peziarah itu seperti melupakan rasa sakit yang mereka alami saat berpelukan dengan keluarganya.
Namun, tak sedikit pula peziarah yang meringkih kesakitan karena luka yang dialami.
Bahkan, ada empat-lima peziarah yang harus dibopong oleh sopir saat turun dari bus tersebut.
Tak hanya para peziarah yang meneteskan air matanya. Keluarga yang menunggu para peziarah tersebut juga meneteskan air mata sembari sesekali beristigfar.
"Astagfirullahaladzim," sebut salah satu keluarga ketika bertemu dengan peziarah.
Jalan Raya Kresek lantas untuk sesaat dipenuhi jeritan dari peziarah maupun keluarganya.
Setelah itu, pihak keluarga mengambil barang bawaan milik peziarah itu dari bagasi bus.
Mereka kemudian kembali ke kediaman masing-masing. Penjemputan itu berlangsung selama kurang lebih 20 menit, sebelum bus yang ditumpangi para peziarah pergi dari Jalan Raya Kresek.
Sebagai informasi, bus yang dinaiki para peziarah itu mengalami kecelakaan di Tanjakan Balas, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu malam kemarin.
Total terdapat 48 orang luka-luka dan empat orang meninggal dunia.
Satu korban meninggal (Sri Mulyani/45 tahun) dan 15 orang luka-luka berasal dari Kabupaten Tangerang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/22/16164901/tangis-pecah-saat-peziarah-korban-luka-luka-kecelakaan-di-ciamis-tiba-di