TANGERANG, KOMPAS.com - Ombusman mengungkapkan, terdapat kelebihan jumlah rombongan belajar (rombel) siswa SMAN dan SMKN di Kota Tangerang.
Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman Perwakilan Banten Zainal Muttaqin berujar, seharusnya hanya ada 140 rombel di 15 SMAN di Kota Tangerang.
Namun, berdasarkan data hingga September-Oktober 2021, terdapat 142 rombel dari seluruh SMAN di sana.
"Dari SMAN di Kota Tangerang, ada kelebihan dua rombel," tutur Zainal, kepada Kompas.com, Senin (23/5/2022).
Tak hanya rombel saja, belasan SMAN di Kota Tangerang juga kelebihan siswa.
Seharusnya, hanya ada 4.962 siswa yang diterima melalui jalur penerimaan peserta didik baru.
Namun, berdasar data pokok pendidikan, terdapat 5.353 murid di seluruh SMAN di Kota Tangerang.
Dengan demikian, dari jumlah siswa SMAN yang seharusnya diterima melalui PPDB dan jumlah riil siswa yang ada, terdapat selisih sekitar 391 siswa.
Zainal menuturkan, kelebihan 391 siswa itu terjadi di 12 dari total 15 SMAN yang ada di sana.
Ia menduga, SMAN di Kota Tangerang cenderung memadatkan puluhan siswa di satu rombel. Zainal berujar, bisa jadi ada hingga 50 murid di dalam satu rombel.
"Jadi kemungkinan, SMAN kecenderungannya dipadatkan. Satu kelas SMA itu, idealnya menurut standar pelayanan minimal (SPM) pendidikan, cuma 36 siswa. Bisa jadi ada yang 50 siswa di satu kelas," sebutnya.
Zainal menyatakan, SPM pendidikan itu salah satunya tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016.
Ia melanjutkan, kelebihan rombel juga terjadi di tingkat SMKN di Kota Tangerang. Seharusnya, hanya ada 98 rombel untuk SMKN di sana.
Akan tetapi, pada kenyataannya, terdapat 101 rombel atau kelebihan tiga rombel di tingkat SMKN.
Menurut Zainal, kelebihan tiga rombel itu terjadi di dua SMKN di Kota Tangerang. Dua dari tiga rombel itu terdiri dari 75 siswa, sedangkan sisa satu rombelnya terdiri dari 47 siswa.
"Yang satu sekolah 75 siswa, satu lagi 47 siswa. Jadi, yang 75 diturunkan jadi dua kelas, yang 47 itu jadi satu kelas. Jadi kelebihan tiga rombel," tutur dia.
Di satu sisi, sejatinya, sembilan SMKN di Kota Tangerang justru kekurangan murid.
Sebab, daya tampung sembilan SMKN di sana sebanyak 3.528 siswa. Kemudian, hingga periode yang sama, hanya terdapat 3.406 murid SMKN yang ada.
Dengan kata lain, SMKN di Kota Tangerang kekurangan 122 murid.
"Jadi ada kekurangan 122 siswa sampai September-Oktober 2021," papar Zainal.
Sementara itu, sampai September-Oktober 2021, terdapat dua SMKN yang memiliki kelebihan murid dari total sembilan SMKN di Kota Tangerang.
Dalam kesempatan itu, Zainal belum mengungkapkan SMAN dan SMKN mana yang memiliki kelebihan rombel.
Ia menyarankan agar kelebihan rombel dan kelebihan siswa itu ditanyakan langsung kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten.
Untuk diketahui, Dindikbud Banten memang merupakan pihak yang berwenang atas SMA/SMK/sederajat se-Banten, termasuk Kota Tangerang.
"Harus breakdown banyak ya, mending ditanyakan ke Dindikbud Banten. Saya juga dapat datanya dari sana," sebut Zainal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/23/16151701/sma-dan-smk-di-kota-tangerang-disebut-kelebihan-siswa-dan-rombongan