TANGERANG, KOMPAS.com - Ombudsman menemukan selisih dalam jumlah siswa SMAN dengan SMKN, yang seharusnya diterima melalui penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan jumlah siswa yang ada di Kota Tangerang.
Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman Perwakilan Banten Zainal Muttaqin berujar, seharusnya hanya ada 4.962 murid SMAN yang diterima melalui jalur PPDB.
Namun, berdasar data pokok pendidikan, terdapat 5.353 murid di seluruh SMAN di Kota Tangerang.
"Tapi kita menemukan, paling tidak sampai dengan September-Oktober 2021, itu ada 5.353 siswa. Ini fakta berdasar yang kita dapati dari data pokok pendidikan dari semua SMAN di Kota Tangerang," ujar Zainal kepada Kompas.com, Senin (23/5/2022).
Dengan demikian, dari jumlah siswa SMAN yang seharusnya diterima melalui PPDB dan jumlah riil siswa yang ada, terdapat kelebihan sekitar 391 siswa.
"Ini datanya dinamis, ini data sekitar September-Oktober 2021. Kira-kira ada selisih 391 siswa," sebutnya.
Zainal mengungkapkan, terdapat 15 SMAN yang berada di Kota Tangerang. Dari 15 sekolah tersebut, terdapat 12 SMAN yang memiliki kelebihan murid.
Dalam kesempatan itu, ia tak mengungkapkan SMAN mana saja di Kota Tangerang yang memiliki kelebihan murid.
Menurut Zaibal, periode masuknya 391 siswa itu rata-rata terjadi pada awal ajaran baru tahun 2021.
"Dari 15 sekolah, ada 12 sekolah yang kelebihan siswa. Ini baru SMAN," tutur dia.
Sementara itu, sampai September-Oktober 2021, terdapat dua SMKN yang memiliki kelebihan murid dari total sembilan SMKN di Kota Tangerang.
Zainal juga tak mengungkapkan SMKN mana saja di Kota Tangerang yang memiliki kelebihan murid.
Namun, sejatinya, sembilan SMKN di Kota Tangerang justru kekurangan murid.
Sebab, daya tampung sembilan SMKN di sana sebanyak 3.528 siswa. Kemudian, hingga periode yang sama, hanya terdapat 3.406 murid SMKN yang ada.
Dengan kata lain, SMKN di Kota Tangerang kekurangan 122 murid.
"Jadi ada kekurangan 122 siswa sampai dgn September-Oktober 2021," papar Zainal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/23/16522401/sman-di-kota-tangerang-kelebihan-391-murid-smkn-justru-kekurangan-siswa