Salin Artikel

Permintaan Maaf Pengemudi Pajero Usai Diamankan Polisi, Sebut Penamparan Hanya Salah Paham

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah garang WY tak lagi terlihat saat ia hadir di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/5/2022).

Pengemudi Pajero yang videonya viral karena mengamuk dan menampar pengguna jalan lain itu lebih banyak tersenyum ramah saat keluar dari gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya. 

Sembari tetap tersenyum, ia menjabat tangan YAS, pengemudi Toyota Yaris yang sempat ia maki dan tampar saat bersitegang di jalan tol Kebon Jeruk arah Tomang, Jakarta Barat. 

Jabat tangan itu menegaskan bahwa WY dan YAS sepakat berdamai. Kesepakatan damai keduanya merupakan hasil mediasi yang dilakukan kepolisian. 

Di hadapan wartawan, WY pun kembali menyampaikan permintaan maaf ke YAS sambil menegaskan bahwa insiden yang terjadi hanya salah paham belaka. 

"Iya karena salah paham, enggak ada niat kejahatan atau apa pun," kata WY. 

Atas permintaan maaf itu, YAS pun memutuskan mencabut laporan dugaan penganiayaan yang sehari sebelumnya telah ia sampaikan ke Polda Metro Jaya. 

"Sudah. Saat ini saya sudah mencabut laporannya," ujar YAS.

YAS mengaku sudah berdamai dan memaafkan WY yang sempat melakukan penganiayaan terhadapnya.

"Seluruh masalahnya sudah kami selesaikan, benar-benar secara damai dan sudah baikan," kata YAS.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, YAS dan WY yang didampingi kuasa hukum masing-masing saat keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Keduanya tampak berjalan bersama sambil dikawal oleh penyidik.

Usai memberi keterangan singkat kepada wartawan, mereka lalu berpisah dan berjalan menuju kendaraan masing-masing.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan bahwa dua pengendara mobil itu sepakat berdamai. 

Zulpan mengatakan, mediasi keduanya bermula dari langkah polisi mengamankan WY selaku terlapor. WY kemudian dipertemukan dengan YAS selaku pelapor dalam kasus penganiayaan ini. 

Kedua belah pihak pun sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.

"Pelaku sama korban sudah damai," jelas Zulpan.

Video Penganiayaan Viral

Aksi arogan WY terhadap YAS diketahui terjadi di jalan tol dari Kebon Jeruk mengarah ke Tomang, Jakarta Barat, pada Minggu (22/5/2022).

Aksi tersebut terekam dalam video yang diunggah Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni melalui akun Instagram pribadinya, @ahmadsahroni88.

Dalam rekaman video tersebut tampak WY turun dari mobil Mitsubishi Pajero bernomor polisi B 199 MCP, lalu menghampiri YAS yang tengah mengemudikan Toyota Yaris tepat di depan pintu tol.

Kemudian, WY yang mengenakan kemeja warna biru muda tersebut terlihat menarik kerah baju YAS sambil menyudutkannya ke pintu mobil.

Sambil terus mengenggam kerah baju YAS, WY tampak marah-marah.

Setelah itu, WY sempat menampar pipi YAS, lalu kembali ke mobilnya.

Dalam keterangan di akun Instagram tersebut, Sahroni menyebutkan bahwa pengemudi Mitshubishi Pajero berkendara ugal-ugalan di jalan tol dari Kebon Jeruk menuju arah Tomang.

"Pajero udah ugal ugalan tuh di jalan tol dari kebon jeruk arah ke tomang, kejar2 an sama alphard," tulis Sahroni dalam keterangan video di akun Instagramnya, Minggu.

"Sampe pintu tol, pajero motong yaris. Nah yarisnya gak ngasih tuh, sampe nekuk spion, pokoknya mepet2 an deh sampai depan pintu tol. Terus tiba2 supir pajero keluar tuh marah2 begitu. Emang arogan banget," sambung dia.

Namun Kuasa hukum WY, Michael R Pardede, membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa kliennya ugal-ugalan sebelum terlibat cekcok.

"Saya tanyakan dari klien saya, itu tidak pernah terjadi dan tidak benar," ujar Michael.

Akibat Laju Mobil Terhalang

Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (Kasat PJR) Polda Metro Jaya Kompol Sutikno menjelaskan, WY melakukan tindakan penganiayaan tersebut karena diduga terhalang oleh korban saat hendak menerobos antrean.

Hal itu diketahui dari hasil penyelidikan sementara dan pemeriksaan CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian bersama pihak Jasa Marga.

"Dari pemantauan CCTV adanya kejadian hari ini di GT Tomang mengarah Tol Dalam Kota maupun Priok. Pada pukul 10.10 WIB terpantau Pajero berusaha menyerobot antrean (Yaris)," ujar Sutikno saat dikonfirmasi, Senin (23/5/2022).

Sutikno tidak menjelaskan secara terperinci apakah pengemudi Pajero tersebut menerobos antrean saat ugal-ugalan dengan mobil Alphard di jalan tol sebagaimana narasi yang beredar di sosial media.

Dia hanya mengatakan bahwa pengemudi Pajero itu terhalang oleh mobil korban dan akhirnya terlibat cekcok di lokasi kejadian.

"Pukul 10.11 WIB terjadi percekcokan antara pengemudi Pajero dengan Yaris. Setelah itu, pukul 10.12 WIB kedua belah pihak melanjutkan perjalanan," kata Sutikno.

(Penulis: Tria Sutrisna)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/24/05580091/permintaan-maaf-pengemudi-pajero-usai-diamankan-polisi-sebut-penamparan

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke