Salin Artikel

Akta Kelahiran Diduga Palsu Beredar di Jaksel, Dukcapil: Bukan Produk Kami

Surat tersebut tertulis diterbitkan oleh Suku Dinas (Sudin) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan, serta mencatut nama pribadi mantan Kasudin Dukcapil Jakarta Selatan Abdul Haris lengkap dengan tanda tangan barcode.

Plt Kasudin Dukcapil Jaksel, Salimin mengatakan, sejumlah akta kelahiran yang diduga palsu itu tidak diterbitkan oleh Sudin Dukcapil.

"Berdasarkan hasil pengecekan kami, memang dokumen itu tidak tercatat di kami. Yang pasti bukan produk kami," ujar Salimin saat dikonfirmasi, Rabu (25/5/2022).

Dia mengaku tidak mengetahui siapa yang membuat dan menerbitkan akta kelahiran yang diduga palsu itu.

Menurut Salimin, saat ini kasus itu telah dilaporkan ke Dinas Dukcapil DKI Jakarta untuk ditindaklanjuti.

"Kami sudah lapor ke Sekretaris Dinas (Dukcapil) terkait ini. Kami bertanggung jawab terhadap dokumen yang diterbitkan secara resmi," ucap Salimin.

Sebelumnya, abdul Haris mengaku kaget menerima informasi dari seseorang soal adanya akta kelahiran palsu yang mencatut namanya.

Haris yang saat ini menjabat sebagai ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan mendapatkan informasi terkait dugaan pemalsuan akta kelahiran yang mencatut namanya itu pada Minggu (22/5/2022).

Informasi tersebut didapat dari rekannya yang mengirimkan foto tiga akta kelahiran yang diduga palsu tersebut.

"Awalnya gini, ada orang Pela Mampang mau buat surat keterangan waris, tiba-tiba dia karena persyaratannya (ahli waris) itu ada akta, lalu dia kasih akta. Tapi akta ada kejanggalan kan dari penulisan segala macam," ujar Haris.

Haris yang menjabat sebagai kepala Sudin Dukcapil selama lima tahun sejak 2017 itu mengaku tak pernah menerbitkan akta kelahiran tersebut.

Menurut Haris, biodata pada akta kelahiran tersebut sempat diperiksa untuk disesuaikan dengan catatan yang ada di database Sudin Dukcapil, tetapi hasilnya tidak keluar.

"Nah ini kan sudah kelihatan kan, lalu kami masuk lagi cek ke nomor (akta kelahiran) itu, ternyata nomor itu punya orang lain. Nomor yang sama tapi namanya yang tercatat punya orang lain," kata Haris.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/25/22212231/akta-kelahiran-diduga-palsu-beredar-di-jaksel-dukcapil-bukan-produk-kami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke