Salin Artikel

Pasutri Tewas Ditabrak Pajero di MT Haryono, Sang Anak Kebingungan Cari Orangtuanya: Mama, Mama...

Saat kecelakaan terjadi, Raka dan Nova sedang memboncengi putri mereka yang belum genap berusia dua tahun, yakni RP. RP selamat dalam kecelakaan maut itu.

Tak lama setelah kecelakaan, balita malang tersebut kebingungan mencari keberadaan orangtuanya.

"Mama, mama," ucap RP dikutip dari Tribun Jakarta.

Perwira Unit Lalu Lintas (Panit Lantas) Wilayah Pancoran Iptu Deni Setiawan berujar, anak pasutri tersebut mengalami luka dan dibawa ke Rumah Sakit Budhi Asih, Jakarta Timur.

"Iya korban di TKP dibawa pengemudi ojek, diobatin ke Budhi Asih, diselamatkan," ujar Deni, Kamis (26/5/2022), dikutip dari Tribun Jakarta.

"Usianya sekitar 2 tahun," kata Deni.

Kerabat korban, Bambang Sugeng, mengatakan bahwa kecelakaan maut di depan Menara Saidah itu terjadi saat Raka dan Nova dalam perjalanan pulang dari rumah orangtua di Jatinegara, Jakarta Timur.

"Dari Cipinang korban mau ke Citayam, dari sini dulu tujuan pulang ke rumahnya. Pas kejadian infonya tabrakan beruntun," kata Bambang di Jatinegara, Kamis.

Jenazah kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, kemudian dibawa ke rumah duka orangtua di Kelurahan Cipinang Besar Utara (CBU).

"Anaknya berumur 2 tahun luka di bagian kepala, enam jahitan dan benjol. Anaknya saat kejadian terpental. Sekarang anaknya masih di (RSUD) Budhi Asih," ujar Bambang.

Kokoy (47), pengemudi taksi yang juga menjadi korban, menceritakan bahwa kecelakaan beruntun itu terjadi saat pengemudi Pajero melaju kencang dari timur ke arah selatan di Jalan MT Haryono.

Namun, tak jauh dari sekitar Menara Saidah, pengemudi Pajero itu menabrak sejumlah motor yang terseret hingga terimpit taksi.

"Tidak lama terdengar suara teriakan, tidak tahunya para pengemudi motor itu ditabrak sama pengemudi Pajero itu. Tidak lama kemudian mobil saya juga diseruduk," ucap Kokoy, Rabu.

Kokoy mengatakan, sekitar tujuh motor tertabrak Pajero tersebut.

"(Kendaraan yang kecelakaan) mobil saya dan sekitar tujuh motor keseruduk. Dua orang meninggal dunia (Raka dan Nova)," kata Kokoy.

Kokoy menjelaskan, sejumlah pengendara motor yang ditabrak itu terimpit di antara depan mobil Pajero dan belakang taksi.

Selain dua orang yang tewas di lokasi, beberapa pengendara motor terluka, baik luka ringan maupun serius.

Saat ini pengemudi Pajero tersebut telah diamankan Polda Metro Jaya dan masih diperiksa.

Kepala Seksi Kecelakaan Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas (Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas) Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto mengatakan, penyidik telah melakukan tes urine kepada pengemudi Pajero itu.

"Untuk tes urine tadi malam langsung kami laksanakan di RS Kramatjati, namun untuk hasil masih belum," kata Edy saat dikonfirmasi, Kamis.

Penyidik dari Ditlantas Polda Metro Jaya telah memeriksa lima orang saksi terkait insiden kecelakaan beruntun tersebut.

"Saat ini kami masih dalam tahap pemeriksaan diduga tersangka, terus juga pemeriksaan saksi dan juga olah TKP. Jadi untuk sementara belum kami simpulkan (penyebab kecelakaan)," ujar Edy.

"Karena perbuatan dia sudah menghilangkan dua nyawa, ke depannya kami minta agar anak (korban) diperhatikan untuk sekolah hingga perguruan tinggi," kata Riki saat ditemui di rumah duka Kompleks Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Kamis.

Menurut Riki, sampai saat ini, belum ada iktikad baik dari pengemudi Pajero untuk berkomunikasi dengan keluarga korban dan membicarakan bentuk tanggung jawab atas insiden tersebut.

"Sama sekali belum dan tidak menghubungi keluarga kami. Datang ke rumah sakit juga tidak. Belum ada kabar kejelasannya juga," kata Riki.

Padahal, ucap Riki, anak korban saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Budhi Asih karena luka yang dialami akibat kecelakaan tersebut.

"Saat ini biaya masih dari keluarga. Untuk kondisi (anak) alhamdulillah hasil rontgen baik, cuma tidak bisa pulang, harus dirawat lebih lanjut. Untuk luka di bagian kepala dijahit dan memar bagian kiri," ucap Riki.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Motor Ringsek Dihajar Pajero di MT Haryono, Bocah 2 Tahun Kebingungan Cari Orangtua, Ternyata Tewas".

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/27/08025171/pasutri-tewas-ditabrak-pajero-di-mt-haryono-sang-anak-kebingungan-cari

Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke