Hal itu dikatakan Kepala Seksi Kecelakaan Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas (Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas) Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto saat dikonfirmasi, Kamis (26/5/2022).
"Kalau dugaan sementara untuk kecepatan (mobil Pajero) tidak tinggi," kata Edy.
Edy mengucapkan, arus lalu lintas saat kecelakaan terjadi di dekat sekitar Gedung Menara Saidah dalam keadaan lancar.
"Karena memang kondisi lalin kan ramai. Jadi diduga tidak dalam kecepatan tinggi," ucap Edy.
Sebelumnya diberitakan, pengemudi Mitsubishi Pajero berinisial J menabrak lima pengendara motor, mobil, dan taksi.
Sopir taksi yang turut menjadi korban, Kokoy (41), menjelaskan, kecelakaan maut itu terjadi saat sopir Pajero melintas dari arah timur ke selatan, lalu seketika menabrak sejumlah pengendara motor.
Saat itu terjadi kecelakaan beruntun. Sejumlah pengendara motor yang ditabrak lebih awal terimpit di antara Pajero dan taksi milik Kokoy.
"Tidak lama terdengar suara teriakan, tidak tahunya para pengemudi motor itu ditabrak sama pengemudi Pajero itu. Tidak lama kemudian mobil saya juga diseruduk," ucap Kokoy.
Saat ini, sopir mobil Pajero itu telah diamankan berikut kendaraannya ke Mapolda Metro Jaya. Saat ini sopir itu masih diperiksa.
Polisi telah melakukan tes urine kepada sopir Pajero itu di Rumah Sakit Kramatjati, tetapi hasilnya belum keluar.
Selain itu, penyidik dari Ditlantas Polda Metro Jaya saat ini telah memeriksa lima orang saksi untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/27/11175691/polisi-duga-pajero-yang-sebabkan-kecelakaan-maut-di-mt-haryono-tak-melaju