Salin Artikel

Warga Marunda Kepu Masih Alami Krisis Air Bersih

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis air bersih masih terjadi di permukiman warga Marunda Kepu, RW 07 Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Hingga hari ini, aliran air bersih yang disalurkan PT Aetra Air Jakarta masih sulit didapatkan warga setempat setelah krisis terjadi sebulan lebih. Ketua RT 09 RW 07 Marunda Habibah mengatakan, saat ini krisis air bersih terjadi meski sudah ada titik terang.

Keran-keran di rumah warga sudah mulai menyala di beberapa waktu, meski sisanya air yang mengalir belum stabil.

"Kalau sekarang ada yang keluar ada yang enggak. Kalo di rumah saya udah keluar (airnya), tapi itu kadang-kadang mati," ucap Habibah saat dikonfirmasi, dikutip dari TribunJakarta.com, Sabtu (28/5/2022).

"Pagi subuh hidup, entar mati siangnya. Nanti hidup-hidup lagi habis maghrib," sambung dia.

Menurut Habibah, kondisi air PAM yang kerap mati sudah mulai terjadi sekitar tiga hari belakangan. Seiring hal tersebut, bantuan air dari Aetra dan PAM Jaya juga masih rutin disalurkan.

Meski demikian, warga sudah mulai merasakan kelelahan saat harus mengambil air bergalon-galon dan membawanya ke rumah masing-masing.

"Mungkin pada kecapekan juga yang pada ngambil. Jadi lebih milih nunggu air di rumahnya keluar walaupun kecil," kata Habibah.

Habibah pun berharap kondisi air PAM di Marunda Kepu benar-benar normal kembali dalam waktu dekat.

Masalah perbaikan pipa

Diberitakan sebelumnya, krisis air bersih yang terjadi di wilayah RT 08 dan RT 09, RW 07 Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, disebabkan adanya perbaikan jaringan perpipaan di lokasi.

Pekerjaan itu dilakukan PT Aetra Air Jakarta selaku perusahaan penyuplai air bersih di wilayah setempat.

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, perbaikan jaringan perpipaan itu sudah hampir rampung.

"Di situ ada perbaikan dari Aetra, hari ini sudah hampir sampai ujung perbaikannya," kata Ali, Selasa (24/5/2022).

Ali menuturkan, jaringan perpipaan air bersih selama ini sebenarnya sudah terpasang di sekitaran RW 07 Marunda. Namun, beberapa waktu belakangan ini air tidak mengalir lantaran terkendala proyek perbaikan tersebut.

"Itu hanya booster-nya, perbaikannya saja. Jadi perpipaannya sebenarnya sudah ada. Cuma karena ada perbaikan, makanya air jadi enggak mengalir," jelas Ali.

Untuk memenuhi kebutuhan warga setempat, setiap harinya dikirimkan empat sampai enam truk air bersih baik dari Aetra maupun PAM Jaya. Ali pun mengklaim warga di sana tidak terlalu terkendala soal pasokan air bersih.

"Jadi kebutuhan air sebenarnya tidak terkendala terlalu serius. Cuma bedanya jadi pakai mobil tangki," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Krisis Air Bersih Masih Berlanjut di Marunda Kepu, Warga: Kerannya Sekarang Mati-Nyala

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/29/07423301/warga-marunda-kepu-masih-alami-krisis-air-bersih

Terkini Lainnya

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke