Salin Artikel

Cegah Penularan PMK, Dinas KPPP Kota Bekasi Belum Berencana Karantina Hewan Ternak

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi belum berencana melakukan karatina terhadap hewan ternak sehat sebagai antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Kota Bekasi Wadi Rima mengatakan bahwa pihaknya lebih memilih memperketat pengawasan masuknya hewan ternak.

"Artinya tidak perlu (karatina), kita melakukan pengetatan lalu lintasnya, karena kini sudah ada perbaikan (kesembuhan hewan ternak)," kata Wadi saat dihubungi, Senin (30/5/2022).

Meski demikian, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk melakukan karatina terhadap hewan ternak yang ada di Kota Bekasi.

"Kemungkinannya bisa saja, tapi belum begitu banyak kejadian (penularan)," tambah dia.

Selain itu, DKPPP juga sudah berencana untuk berkoordinasi dengan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi untuk membahas infeksi PMK pada hewan ternak.

Rencana koordinasi ini dilakukan untuk melihat seperti apa perkembangan PMK hewan ternak di Kota Bekasi.

"Kami mau ke beliau, mungkin beliau ingin memastikan seperti apa perkembangannya, surveilance (pengawasan) seperti apa, itu kita pastikan lagi nanti," pungkas Wadi.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 17 dari total 19 ekor hewan ternak sapi di Kota Bekasi terjangkit PMK.

Adapun dari total 19 sapi tersebut, sebanyak dua ekor sapi sudah dipotong oleh pihak peternak karena menunjukkan gejala yang lebih parah.

Sebagai langkah pencegahan, DKPPP mengambil langkah awal dengan memisahkan sapi yang sakit tersebut dari sapi-sapi yang kondisinya sehat guna mencegah penularan penyakit ke hewan ternak.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/30/20535681/cegah-penularan-pmk-dinas-kppp-kota-bekasi-belum-berencana-karantina

Terkini Lainnya

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke