Salin Artikel

Masa Tanggap Darurat Korban Kebakaran di Kebayoran Lama Diperpanjang

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa tanggap darurat bagi korban kebakaran di Jalan Masjid Al Huda, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, diperpanjang sampai dengan 6 Juni 2022.

Dengan begitu, posko dan tenda pengungsian tetap akan disiagakan.

"Posko atau tenda pengungsian diperpanjang sampai tanggal 6 Juni 2022," ujar Camat Kebayoran Lama Iwan Santoso saat dihubungi pada Kamis (2/5/2022).

Iwan mengungkap alasan mengapa masa tanggap darurat bencana kebakaran tersebut diperpanjang. Kata dia, para korban kebakaran bersama warga lainnya masih melakukan pembersihan puing-puing dan sisa barang yang tak terbakar.

Menurut Iwan, para korban kebakaran melakukan pembersihan puing-puing di rumah yang terbakar sejak Senin (30/5/2022).

"Pembersihan di situ belum selesai. Baru selesai pada hari ini, kerja bakti. Kedua karena itu kan komplek (asrama) polri. Harus izin dari institusi polri," ucap Iwan.

Dengan demikian, para korban kebakaran itu sampai saat ini masih bermalam di tenda pengungsian yang dirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Adapun bantuan baik bentuk makanan dan pakaian masih terus diberikan kepada korban kebakaran yang mengungsi.

"Masih mengungsi. Makannya masa tanggap darurat ditambah atau diperpanjang. Untuk pelayanan (cetak) dokumen kependudukan masih berlanjut. Kecuali soal kepemilikan, misal ijazah masih proses. BPKB kemudian STNK itu minta dibantu dari kepolisian," ucap Iwan.

Untuk diketahui, musibah kebakaran yang menghanguskan 20 rumah telah berdampak pada 150 jiwa dari 50 kartu keluarga (KK).

Salah satu dari korban kebakaran merupakan seorang wanita yang hamil, Sumarti. Sejumlah barang hingga tabungan persiapan bersalin hangus terbakar.

Sumarti dan suami, Aris membayangkan dahsyatnya kebakaran yang membakar bangunan, surat-surat penting hingga uang tabungan persiapan bersalin.

Sumarti mengatakan, nominal uang yang berada di dalam celengan dan kartu ATM yang terbakar masing-masing sekitar Rp 2.000.000.

"Tabungan yang ada di celengan Rp 2.000.000 itu tunai untuk lahiran, kebakar habis. (Kartu) BPJS juga kebakar. Semua kebakar," kata Sumarti, di lokasi kebakaran, Selasa.

Sementara Aris mengatakan, untuk soal surat penting, termasuk ijazah sekolah anak, telah mendapatkan bantuan dari kelurahan yang bekerja sama dengan pihak ketiga.

"Harapan saya yang penting istri bisa lahiran gampang, itu saja. Soalnya kita sudah tidak punya apa-apa lagi. Celengan habis (terbakar)," ucap Aris.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/02/17323851/masa-tanggap-darurat-korban-kebakaran-di-kebayoran-lama-diperpanjang

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke