DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar mengungkapkan korban yang tertimpa longsor di Rumah Makan Saung Tiga, Sawangan, Depok, bukan merupakan satu keluarga.
"Berbeda (bukan dalam satu keluarga)," kata Imran kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, kedua korban tewas merupakan pengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Depok Baru 2.
Dalam peristiwa itu, kata Imran, setidaknya ada tiga korban yang tertimpa reruntuhan bagunan turap di rumah makan sekitar pukul 17.30 WIB.
Adapun dua orang dinyatakan tewas di tempat, yakni perempuan berinisial SM (46) dan laki-laki berinisial SU (55), sedangkan satu orang lainnya selamat.
"Dua orang tewas dan satu saksi selamat. (korban) yang selamat mengalami luka ringan, sekarang sudah di Rumah Sakit" kata Imran.
Imran menuturkan, korban yang tewas tersebut mengalami luka di bagian kepala akibat terkena reruntuhan.
"(Korban tewas) mengalami luka di bagian kepala, khususnya wajah karena ketimpa (reruntuhan)," tambah Imran.
Kejadian bermula ketika air di saluran meluap hingga tembok pembatas saung ambruk, sebab tak mampu menahan beban volume air.
"Pada saat hujan, air dari seberang kali (meluap) mendorong tembok yang ada persis di belakang saung," kata Imran.
"Jadi dinding itu ke dorong air jatuh ke depan, saung itu persis di belakang turap," tambah dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/02/20120911/2-orang-tewas-dan-1-terluka-akibat-tertimpa-longsor-di-restoran-saung-3