Salin Artikel

Pengakuan Mahasiswi Buang Bayi di Tepi Kali Ciliwung, Awalnya Tak Merasa Hamil, Tiba-Tiba Mulas Lalu Melahirkan

JAKARTA, KOMPAS.com - MS (19), mahasiswi yang membuang bayinya di tepi Kali Ciliwung, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, membuat pengakuan ke polisi.

MS mengaku awalnya ia tidak merasa hamil, namun tiba-tiba saja pada Selasa (31/5/2022) malam itu ia merasa perutnya mules lalu melahirkan.

"Saat itu yang bersangkutan merasa mulas-mulas kemudian 23.30 WIB ke kamar mandi. Mengaku dia tidak merasa hamil, begitu," kata Kepala Unit Pelayan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini, Kamis (2/6/2022), dilansir dari Tribun Jakarta. 

Namun beberapa saat berada di kloset jongkok unit Rusun di Kecamatan Jatinegara yang dihuninya, MS melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat 1,5 kilogram.

MS pun langsung panik hingga memotong tali pusar jabang bayinya sendiri.

"Setelah bayi itu lahir dipotong pusarnya dibungkus dengan daster ibu itu sendiri. Setelah dibungkus daster kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik," ujar Iptu Sri. 

Sri menuturkan, MS lalu pergi membawa jabang bayinya dalam kantong plastik hitam menaiki ojek, dengan tujuan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Dalam perjalanan menuju RSCM melewati Jalan Inspeksi Kali Ciliwung, Kawasan Kampung Pulo, MS meminta pengemudi ojek pangkalan berhenti.

"Dia minta turun dari tukang ojek itu dan turun sebentar untuk membuang bayi itu," tutur Sri.

Setelah meninggalkan bayinya di tepi kali Ciliwung, MS pun melanjutkan perjalanan untuk  berobat ke RSCM karena mengalami pendarahan cukup parah akibat proses persalinan mandiri yang dilakukannya. 

Beruntung bayi MS ditemukan pencari ikan dan warga Kampung Pulo pada Rabu (1/6/2022) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. 

Bayi MS itu sempat dibawa warga dan polisi ke Puskesmas Jatingeara, namun ditolak. Akhirnya bayi itu pun dibawa ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. 

Disaat bersamaan, MS yang berada di RSCM diamankan setelah tim dokter melapor ke polisi karena mendapati kejanggalan pendarahan dan keberadaan sisa ari-ari di rahim.

Polisi saat ini masih menunggu kondisi MS membaik untuk melakukan pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut. 

Sri memastikan selama menjalani perawatan di RSCM, Jakarta Pusat, MS akan dipantau oleh anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur yang menangani perkara tersebut.

Ia terancam dikenai pidana dengan pasal berlapis. 

"Pasal yang saya kenakan 306 KUHP dan atau 308 KUHP. Saya tambah lagi dengan (UU Nomor 13 tahun 2022) tentang perlindungan anak Pasal 80 ayat 2 dan ayat 4," kata Sri. 

Polisi juga saat ini sedang memburu laki-laki yang menghamili MS. Berdasarkan pengakuan MS, ia telah berhubungan badan dengan lebih dari satu laki-laki. 

"Kami masih proses penyelidikan. Nanti perkembangan infonya kami infokan," kata Sri.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Ibu Muda yang Buang Bayi ke Kali Ciliwung Merasa Tidak Hamil, Tapi Panik Saat Melahirkan"

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/03/08362121/pengakuan-mahasiswi-buang-bayi-di-tepi-kali-ciliwung-awalnya-tak-merasa

Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke