JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Pemuda Pejuang Bravo Lima angkat bicara terhadap aksi pemukulan yang terjadi di Tol Dalam Kota, Jakarta, pada Sabtu (4/6/2022) siang.
Untuk diketahui, korban dalam aksi pemukulan itu bernama Justin Frederick, putra dari seorang politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Indah Kurnia.
Kemudian, dua orang yang ditangkap polisi karena aksi pemukulan itu berinisial FM dan Ali Fanser Marasebessy (AFM).
Belakangan diketahui, AFM merupakan Ketua Pemuda Pejuang Bravo Lima.
Sekretaris Pemuda Pejuang Bravo Lima Ahmad Zazali menuturkan, aksi pemukulan di tol itu bermula saat Justin mengacungkan jari tengahnya ke arah mobil yang dikendarai AFM.
"Perlu kami luruskan, yang terjadi sebenarnya adalah JF (Justin) yang terlebih dahulu mengacungkan jari tengah ketika mobilnya didahului oleh kendaraan yang ditumpangi AFM," papar Ahmad, dalam keterangannya, Minggu.
Menurut dia, kendaraan yang ditumpangi AFM menghentikan kendaraan Justin dan bertanya maksud dari jari tengah yang diacungkan.
Ahmad tak menjelaskan siapa yang bertanya hal itu kepada Justin.
Kemudian, Justin justru menantang AFM dan memukulnya.
"Melihat AFM diperlakukan demikian, FM spontan membela sehingga terjadi perkelahian," sebut Ahmad.
Ia melanjutkan, aksi pemukulan yang kemudian terjadi merupakan insiden yang spontan dilakukan.
Sebab, menurut Ahmad, FM dan Justin tidak saling kenal.
"Untuk tujuan meluruskan dan membuat terang kasus ini, maka AFM bersama pengacaranya saat ini sedang dalam proses membuat laporan balik di Polda Metro Jaya," tambah Ahmad.
Untuk diketahui, Polda Metro Jaya sebelumnya telah menangkap AFM beserta satu pria lain berinisial FM.
Kepolisian pun telah menetapkan FM sebagai tersangka dalam kasus pemukulan Justin pada Minggu ini.
Adapun video peristiwa dugaan pemukulan yang dialami Justin beredar di media sosial.
Dalam video di akun Instagram @merekamjakarta, terlihat seorang pengemudi laki-laki dipukul berkali-kali oleh seseorang berbaju warna merah.
Korban dipukul hingga tersungkur. Setelah itu, korban kembali berdiri sambil berusaha melindungi diri.
Kemudian, tampak seorang pria berbaju batik yang berada di sebelah terduga pelaku berdebat dengan korban usai aksi pemukulan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/05/19140661/pemuda-pejuang-bravo-5-sebut-anak-politisi-pdi-p-dipukuli-di-tol-karena