Menurutnya, saat itu panitia mengaku menyewa satu rumah untuk menggelar pesta ulang tahun.
"Saya juga kena tipu sama mereka. Awalnya mereka bilang dari kampus buat acara ulang tahun, makanya harga juga untuk pelajar, ternyata malah acara kayak gitu," kata Tiar saat ditemui di lokasi, Senin (6/6/2022).
Tiar menyebutkan, panitia menyewa tempat yang dikelolanya secara mendadak. Dia bahkan tidak melihat ada persiapan apa pun menjelang acara.
"Acara itu aneh, serba dadakan, mereka nyewanya dua atau tiga hari sebelum acara. Kayak tergesa-gesa gitu, ngomongnya acara jam 8 malam, tapi jam 5 sore belum ada persiapan," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian menemukan alat kontrasepsi saat menggerebek private party di sebuah perumahan di Depok, Minggu (5/6/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, alat kontrasepsi ditemukan dalam kondisi belum terpakai. Alat itu kemudian dijadikan sebagai barang bukti.
"Beberapa barang bukti seperti alat kontrasepsi sekitar 10 kotak ditemukan di dalam suatu kamar rumah itu," ujar Yogen kepada wartawan, Senin (6/6/2022).
Yogen belum dapat memastikan apakah pesta tersebut berujung pada pesta seks.
"Kami belum tahu persis kelanjutan klarifikasi dari Intel Polda, namun memang pada saat itu ditemukan (alat kontrasepsi), belum digunakan. Masih utuh beberapa bungkus. Jadi kami amankan juga," ucap Yogen.
Selain itu, Yogen mengatakan, tidak ada pesta bikini dalam acara yang digerebek itu.
"Sebenarnya bukan pesta bikini. Di sana memang terdapat pesta di dalam suatu rumah, ada minuman keras juga. Namun, tidak ada yang pakai bikini, hanya saja bisa dikatakan seksi," kata Yogen.
"Beberapa barang bukti yang ditemukan kami amankan dan akhirnya semuanya dibawa ke Polda untuk dilakukan klarifikasi oleh Intel Polda," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/06/17314841/pengelola-tempat-private-party-di-depok-merasa-tertipu-mereka-sewa-untuk