Pantauan Kompas.com di lokasi, Abdul Qadir tiba di Mapolda Metro Jaya pada Selasa sore sekitar pukul 16.15 WIB.
Dia datang dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polda Metro Jaya dan langsung dibawa masuk ke ruang penyidik di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
"Assalamualaikum," teriak Abdul Qadir usai mendengar panggilan dari para simpatisannya di Mapolda Metro Jaya, Selasa.
Tak banyak pernyataan yang dia sampaikan usai turun dari mobil dan berjalan ke ruang penyidik.
Dia hanya melepas senyum sambil merapikan sorban berwarna coklat yang digunakannya.
Sesekali dia juga merapikan posisi peci berwarna putih hijau yang dikenakannya.
Setelah itu, dia langsung naik ke lantai atas Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan sebelumnya mengatakan bahwa Abdul Qadir akan langsung menjalani pemeriksaan lanjutan setiba di Mapolda Metro Jaya.
"Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh penyidik," kata Zulpan.
Untuk diketahui, Abdul Qadir ditangkap oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada hari ini di Lampung.
Penangkapan dilakukan setelah kepolisian menyelidiki aksi konvoi sekelompok pengendara yang menamakan diri sebagai Khilafathul Muslimin di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
"Iya betul, Polda Metro Jaya menangkap pimpinan Khilafathul Muslimin atas nama Abdul Qadir Baraja," kata Zulpan saat dihubungi, Selasa.
Setelah ditangkap dan digeledah, Abdul Qadir langsung dibawa ke Jakarta melewati jalur darat.
Adapun kelompok ini melakukan konvoi di kawasan Cawang beberapa waktu lalu. Video yang menunjukkan sksi tersebut viral di media sosial.
Dalam video rekaman aksi konvoi kelompok Khilafahtul Muslimin itu, para peserta konvoi terdiri dari orang dewasa dan anak-anak yang mengenakan pakaian bernuansa warna hijau.
Beberapa di antaranya tampak mengibarkan bendera dan membawa poster bertulisan "Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyyah".
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/07/16394161/tak-diborgol-pemimpin-khilafatul-muslimin-lambaikan-tangan-ke-simpatisan