JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh rukun warga (RW) di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kerap dilanda banjir karena luapan dari Kali Ciliwung.
Hal ini dikatakan oleh Lurah Pejaten Timur, Rasyid Darwis, saat dihubungi pada Rabu (8/6/2022).
"Kalau RW itu, sekitar ada tujuh RW. Kalau memang dampaknya besar, (Bogor, Jawa Barat) siaga 2, tujuh RW kena semua," ujar Rasyid.
Banjir sempat melanda kawasan itu pada Selasa (7/6/2022) pagi. Banjir merendam empat RT dan RW berbeda di Pejaten Timur.
Banjir dengan ketinggian hingga 70 sentimeter itu diduga disebabkan karena luapan dari Kali Ciliwung.
Selain itu Rasyid mengatakan, tidak ada turap yang membatasi antara pinggir kali dan perumahan warga.
"Kalau untuk Kali Ciliwung sih gak diturap, paling (solusinya) dibebaskan (rumah yang ada) bantaran kali, normalisasi yang dijadikan jalan inspeksi," ucap Rasyid.
Menurut Rasyid, meski tujuh RW di wilayahnya kerap dilanda banjir, namun biasanya terjadi hanya hitungan jam atau cepat surut.
"Misal banjir jam 3 pagi, itu jam 6 sudah surut. Jam 7 sudah pembersihan lagi, asal di Bogor itu tidak hujan lagi," ucap Rasyid.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/08/19121351/tak-ada-turap-7-rw-di-pejaten-timur-kerap-dilanda-banjir-dari-luapan-kali