Salin Artikel

2 Peristiwa Geger di Kafe Wow Pancoran: Dulu Pria Berpakaian Wanita Berjoget, Kini Mereka Saling Pangku dan Berpelukan

JAKARTA, KOMPAS.com - Publik lagi-lagi dibuat geger dengan video rekaman peristiwa yang terjadi di Kafe Wow di Jalan Warung Jati Timur Raya, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

Kasusnya masih sama, yakni soal dugaan tindakan asusila yang dilakukan oleh pengunjung pria di kafe tersebut.

Aksi asusila sejumlah pria itu direkam menggunakan salah satu kamera ponsel hingga videonya beredar di media sosial.

Video itu diunggah akun Instagram @jktnewss. Dalam video itu menampilkan sejumlah pria yang merupakan pengunjung kafe tengah bermesraan, mereka berpangku-pangkuan satu sama lain.

Tampak ada empat pria yang duduk di dua bangku berbeda saling memangku. Mereka juga terlihat saling berpelukan.

Joget sambil kenakan pakaian wanita

Kafe itu sebelumnya juga pernah didatangi pengunjung yang sama. Salah satu dari mereka berjoget dengan mengenakan pakaian wanita.

Video rekaman aksi pengunjung pria itu viral dan membuat warga di sekitar mengeruduk kafe tersebut.

Petugas keamanan Kafe Wow, Ismail, menyebut aksi sejumlah pria itu berpakaian wanita itu terjadi pada 4 Desember 2021 sekitar pukul 22.00 WIB.

"Kalau kejadian itu pada malam Minggu kejadiannya. Itu ya kurang lebih sekitar jam 22.00 malam," ujar Ismail.

Namun, Ismail membantah bahwa video yang beredar itu menampilkan pesta pasangan sesama jenis.

"Kita tidak mungkin menyediakan tempat-tempat begitu," kata Ismail.

Sejumlah pria yang berpakaian wanita dan berjoget disebut merupakan pengunjung kafe. Mereka datang satu per satu hingga akhirnya bertemu di dalam kafe.

"Wah kurang tahu (penyebab joget berpakaian wanita). Namanya 'tulang lunak' ada aja kegiatannya," ucap Ismail.

Terkait aksi itu, ada tiga remaja pria yang terekam kamera itu dipanggil polisi. Mereka yakni LAF, AA (17) dan FLH (15).

Setelah pemeriksaan ketiga remaja pria itu menyampaikan permintaan maaf. Mereka juga diminta untuk membuat surat pernyataan mengenai aksi tari.

Sesama pria saling memangku

Setelah lima bulan berlalu, Kafe Wow lagi-lagi bikin geger. Kali, ini sejumlah pria saling memangku dan berpelukan mesra.

Terkait adanya video itu, Camat Pancoran Rizki Adhari Jusal mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, peristiwa para pria saling bermesraan di kafe itu terjadi pada Selasa (31/5/2022) malam.

"Infonya kejadian itu pada 31 Mei. Sepertinya malam. Malam terus," ujar Rizki saat dihubungi, Senin (6/6/2022).

Satpol PP bersama polisi telah mendatangi kafe itu pada Senin, siang dan telah menegur manajemen kafe agar hal serupa tak terulang.

"Untuk kafe dilakukan pembinaan Dari Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jaksel. Lalu sosialisasi dari pihak managemen agar pengunjung tidak melakukan asusila, narkoba juga," ucap Rizki.

Pengunjung yang sama

Pemilik Kafe Wow, Andri Wicaksono, mengakui bahwa insiden itu merupakan kali kedua setelah sebelumnya juga pernah terjadi pada Desember 2021. Aksi itu diduga dilakukan pengunjung kafe yang sama.

"Saya menyayangkan kejadian ini. Ini yang kedua dengan oknum yang sama dengan yang pertama. Padahal, yang dulu dia berjanji tidak mengulangi dan lain-lain," ujar Andri

Menurut Andri, pengunjung kafenya itu selama ini tidak pernah ada masalah. Dengan demikian, ia mengaku kecewa atas perilaku para pengunjung pria yang dinilai merugikannya.

"Saya malah tidak tahu (yang merekam) semua sudah diproses di kepolisian. Mungkin sudah ada yang dimintai keterangan. Polisi lebih paham," kata Andri.

Ditegur sekuriti

Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto mengatakan, aksi para pengunjung kafe itu diketahui oleh petugas keamanan, PH, atas laporan pelayan yang posisinya saat itu tak jauh dari mereka duduk.

"Seorang waiter, SE, memberitahukan kepada pelapor bahwa ada beberapa orang laki-laki dan rekan-rekannya melakukan hal-hal yang tidak sopan atau tidak sepantasnya yang dilakukan di muka umum," ujar Rudiyanto dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).

Satu dari empat pria sebagai pengunjung kafe itu berinisial EV. Selain pangku-pangkuan, EV dilaporkan sempat mencium teman prianya.

"PH segera menghampiri EV dan rekannya, PH segera memberikan peringatan dan teguran. Selanjutnya sekitar pukul 23.30 WIB, EV dan rekannya meninggalkan kafe," ucap Rudiyanto.

Rudiyanto mengatakan, penyidik juga sudah memeriksa empat EV dan ketiga rekannya itu. Penyidik juga memanggil orangtua dari keempatnya.

"Kami telah memanggil orangtua dari orang yang viral dalam video sebagai langkah pembinaan dan pengawasan serta memberikan imbauan," ucap Rudiyanto.

Sementara itu, imbas dari beredarnya video pengunjung pria saling memangku beredar di media sosial membuat kafe tersebut ditutup sementara.

Disebutkan polisi bahwa penutupan kafe tersebut dilakukan selama tiga hari ke depan sebagai bentuk sanksi dari adanya aksi sejumlah pria itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/09/07344641/2-peristiwa-geger-di-kafe-wow-pancoran-dulu-pria-berpakaian-wanita

Terkini Lainnya

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke