Salin Artikel

Kala Lift dan Eskalator Stasiun Cakung Padam, Bikin Penumpang KRL dan Ibu Hamil Kelelahan

JAKARTA, KOMPAS.com - Lift dan eskalator di beberapa stasiun tidak berfungsi, salah satunya di Stasiun Cakung, Jakarta Timur.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis (9/6/2022) siang, pengguna kereta rel (KRL) harus naik atau turun sekitar 40 anak tangga jika hendak masuk ke lokasi penempelan kartu di Stasiun Cakung.

Jika ingin masuk ke peron, pengguna harus melewati puluhan anak tangga lagi.

Dua eskalator yang ada di Stasiun Cakung terpantau mati. Adapun lift di stasiun tersebut tidak berfungsi sepenuhnya. Hanya satu dari dua lift yang bisa beroperasi.

Ada tulisan "mohon maaf sedang dalam perbaikan" di pintu masuk eskalator di antara peron 3 dan 4 Stasiun Cakung.

Pengguna mengeluh

Salah satu pengguna KRL, Irma (50), mengaku kelelahan naik turun tangga karena eskalator dan lift rusak.

"Setengah mampus. Dengkulnya mau copot. Kesulitanlah untuk kita orang tua, apalagi kayak kita sudah berumur begini. Kurang efektif, kurang efisien," kata Irma di Stasiun Cakung, Kamis kemarin.

Irma menuturkan, eskalator dan lift di Stasiun Cakung sudah rusak selama satu bulan belakangan.

"Sudah lama sih (rusaknya), sudah hampir sebulan kayaknya. Dibenerinlah pelayanannya, itu kan salah satu pelayanan juga," ujar Irma.

Pengguna KRL lain, Yuli (45), berharap PT KAI Commuter segera mengaktifkan kembali eskalator dan lift yang tidak berfungsi tersebut.

"Ya harus diperbaiki sih. Ya kalau bagi orang tua sih capek. Kalau bagi orang tua kan kalau naik tangga itu kan capek, tinggi lagi tangganya," kata Yuli.

Belakangan, foto yang memperlihatkan seorang ibu hamil kelelahan dan duduk sembari memegang perutnya di jalan menuju tangga turun di Stasiun Cakung viral di media sosial.

"Kejadian kemarin malam di Stasiun Cakung, seorang ibu hamil kelelahan krn lift dan eskalator kagak dibetul2in sama @perkeretaapian. Masa mau nunggu ada kejadian luar biasa dulu baru ada aksinya. Itu ada nyawa manusia yg belum lahir dipertaruhkan krn kalian ga beres kerjaanya," tulis pemilik akun Twitter @jalurbekasi, Kamis (9/6/2022).

KAI Commuter minta maaf

PT KAI Commuter meminta maaf atas kerusakan lift dan eskalator di Stasiun Cakung.

"Mengenai foto ibu hamil yang tersebar di media sosial, kami mohon maaf atas kejadian tersebut," ujar Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam siaran persnya, Kamis kemarin.

Anne mengatakan bahwa satu lift dan dua eskalator di Stasiun Cakung rusak dan masih dalam perbaikan.

"Memang saat ini fasilitas eskalator dan lift masih dalam perbaikan secara menyeluruh. Melalui petugas di stasiun, KAI Commuter siap membantu pendampingan kepada pengguna KRL yang membutuhkan layanan, selama perbaikan fasilitas tersebut dilakukan," kata Anne.

Perbaikan satu lift dan dua eskalator Stasiun Cakung ditargetkan selesai pada Juli 2022.

Anne mengatakan, dari hasil pemeriksaan secara menyeluruh, pihaknya akan memperbaiki dan mengganti suku cadang yang rusak.

"Untuk itu kami membutuhkan waktu dalam penyelesaiannya, diharapkan pada bulan Juli minggu kedua fasilitas eskalator dan lift tersebut sudah dapat beroperasi untuk melayani pengguna KRL," ujar Anne.

Selain itu, Anne menuturkan, satu eskalator di Stasiun Klender sedang dalam proses perbaikan. Begitu juga dengan eskalator di Stasiun Kranji, Bekasi.

"Di Stasiun Kranji dua unit lift arah peron dan arah keluar stasiun sudah selesai perbaikan dan sudah bisa digunakan," kata Anne.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/10/09015771/kala-lift-dan-eskalator-stasiun-cakung-padam-bikin-penumpang-krl-dan-ibu

Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke