Arpan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (7/6/2022). Motor yang dibawa pelaku merupakan Yamaha N-Max.
Kasus itu bermula saat Arpan dan terduga pelaku yang mengaku bernama Siswanto bertemu di salah satu tempat bermain anak di kawasan Andara, Jakarta Selatan.
"Terus dia mendatangi saya, kenalan. Dia bilang, 'Saya tentara angkatan laut di Hankam Pondok Labu,' kenalannya begitu," ujar Arpan saat dikonfirmasi, Senin (13/6/2022).
Saat itu terduga pelaku disebut menawarkan bisnis kepada korban, yakni membuka lapak berdagang di suatu lokasi.
Arpan yang saat itu baru mengenal terduga pelaku hanya mendengarkan tawaran tersebut sampai akhirnya bertukar nomor ponsel.
"Sesudah itu dia duluan pulang, habis itu saya. Memang saya lihat arahnya ke Hankam. Besok harinya, dia nelepon, saya tidak angkat. Dia WA (kirim pesan lewat WhatsApp), dia minta share location rumah saya," ucap Arpan.
Beberapa waktu kemudian, terduga pelaku datang ke rumah Arpan dengan alasan bersilaturahmi dan memperbanyak teman.
Saat itu terduga pelaku menggunakan seragam lengkap TNI.
"Berpakaian TNI lengkap dan senjata juga. Setelah ngobrol, dia pulang, lalu WhatsApp saya lagi, mau main ke kantor. Habis main ke kantor, dia bilang mau main lagi ke rumah," ucap Arpan.
"Saya sempat berpikir kok orang ini main mulu, kayak ada yang mau diincar. Saya udah ada firasat jelek. Karena dia ke mana-mana bawa senjata, saya agak ngeri juga. Karena dia nanyain motor saya juga," ucap Arpan.
Saat main ke rumah Arpan untuk kedua kalinya, terduga pelaku juga menggunakan seragam lengkap TNI.
Menurut Arpan, saat itu terduga pelaku mengaku datang seusai melaksanakan apel dan membawa mobil yang diparkirkan di depan minimarket.
"Katanya mobilnya diparkir di depan Indomaret karena rumah saya tidak muat mobil. Setelah sampai rumah, ngobrol, bercanda. Tidak lama pinjam motor, mau ke mobil, ambil sesuatu," ucap Arpan.
Arpan awalnya tidak mau meminjamkan motornya kepada pelaku. Namun, saat itu ia seketika tak sadar, membuat pelaku dengan mudah membawa motor miliknya.
"Cuma kunci di motor, tahu-tahu tancap gas. Saya tidak tahu pangkatnya. Cuma saya tanya ke Hankam Pondok Labu. Saya sudah laporan ke Polsek Cilandak tanggal 7 Juni," ucap Arpan.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Cilandak Kompol Multazam mengatakan bahwa penyidik telah menerima laporan korban.
"Untuk kejadian tersebut memang sudah dilaporkan ke Polsek Cilandak. Kami sudah menerima. Sebagai tindak lanjut, kami telah melakukan penyelidikan," kata Multazam.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/13/15231331/motor-warga-di-cilandak-raib-dibawa-kabur-seseorang-berseragam-tni