Salin Artikel

Hujan Es Terjadi di Cirendeu Tangsel Sore Ini, Atap Rumah Warga Bocor

Selain itu, fenomena hujan es juga terjadi di daerah Cirendeu, Ciputat Timur, Tangsel.

Salah seorang warga Cirendeu bernama Fahrurrozi (29) mengatakan, awalnya ia mendengar hujan deras disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

"Tadi hujan kenceng banget, angin sama petir juga," ujarnya kepada Kompas.com, Senin.

Saat hujan, Fahrurrozi sedang berada di kamarnya karena sedang bekerja dari rumah (work from home/WFH).

Saking derasnya, hujan mengakibatkan atap kamar dan dapur rumahnya bocor.

"Terus bunyi pletak-pletok di genteng, saya kira apaan. Saya ke depan rumah lihat di halaman banyak batu es," jelasnya.

Ketua RT 005 RW 004 Cirendeu Indah II, Leman, menyebutkan hal yang sama.

Menurut Leman, batu es yang ia temukan di bak mobilnya saat hujan berukuran kecil-kecil.


"Hujan es, kecil enggak sampai sekuku. Ngelihatnya di bak mobil depan rumah saya, bunyi pletak-pletok," ungkap Leman.

Ketika hujan disertai angin kencang itu terjadi, Leman sedang memeriksa dapur di belakang rumahnya yang bocor.

Karena mendengar bunyi di atap rumahnya, Leman bergegas ke depan rumah untuk mengecek apakah terjadi hujan es.

"Hujan anginnya kenceng, seram. Lagi ke belakang cek dapur sudah bocor, terus saya keluar tahunya hujan es. Bunyi tuh pletak-pletok," kata Leman.

Pantauan Kompas.com, di Gedung Balai Kota Tangsel terjadi hujan disertai angin kencang.

Beberapa karangan bunga yang terpajang di halaman Kantor Balai Kota tumbang oleh kencangnya angin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/13/17511401/hujan-es-terjadi-di-cirendeu-tangsel-sore-ini-atap-rumah-warga-bocor

Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke