Mereka digiring petugas kepolisian menuju sisi kanan gedung parlemen tersebut.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, satu buruh yang diamankan mengenakan baju berwarna hitam sedangkan satu buruh lainnya mengenakan baju berwarna oranye.
Keduanya diamankan di waktu yang berdekatan.
Massa aksi lain yang melihat keduanya digiring tak tinggal diam dan mencoba untuk menghentikan petugas.
Saat kericuhan terjadi, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mencoba mendinginkan suasana dengan menggunakan pengeras suara.
"Diam kalian semua," ucapnya kepada massa aksi, Rabu.
Diberitakan sebelumnya, kericuhan itu terjadi saat massa aksi baru tiba di depan gedung parlemen.
Massa aksi merasa keberatan karena ada kawat berduri yang dipasang di depan gedung parlemen.
Menggunakan mobil komando, mereka memaksa membongkar kawat berduri tersebut.
Kemudian, sejumlah massa aksi dan polisi terlibat baku hantam.
Ada beberapa personel polisi yang bahkan terjatuh dan terkena kawat berduri.
Direktur Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hirbakh sebelumnya mengatakan bahwa aksi unjuk rasa itu akan dihadiri oleh massa dari elemen buruh. Terdapat sedikitnya 6.000 peserta yang mengikuti demo tersebut.
"Pemberitahuan mereka 6.000. Elemen buruh saja," kata Hirbakh.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/15/11271321/demo-di-depan-gedung-dpr-mpr-ricuh-2-buruh-diamankan-polisi