Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari mengatakan, kasus DBD paling banyak ditemukan di Kecamatan Kemayoran, diikuti Kecamatan Johar Baru dan Cempaka Putih.
"Kecamatan Kemayoran paling tinggi di Jakarta Pusat dengan jumlah kasus 114, sedangkan kedua (adalah) Johar Baru dan ketiga (yakni) Cempaka Putih," ujar Rismasari saat dihubungi wartawan, dikutip Minggu (19/6/2022).
Rismasari mengungkapkan, kepedulian warga terhadap kebersihan lingkungan yang masih kurang menjadi salah satu faktor meningkatnya kasus DBD.
"Menjaga kebersihan secara bersama-sama itu sangat penting, dengan kebersihan ini maka DBD bisa ditekan," ungkapnya.
Kemudian, menurut Rismasari, peningkatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan membersihkan tempat yang terisi air juga dapat mencegah bertumbuhnya nyamuk Aedes aegypti.
"Cek seputaran rumah kita, jika ada (genangan) air langsung dibuang agar tidak terjadi jentik nyamuk," tuturnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/19/15430931/ada-377-kasus-dbd-di-jakarta-pusat-pada-periode-januari-hingga-juni-2022