Salin Artikel

Car Free Day Hanya Kurangi Polusi Udara di 6 Titik Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Jakarta kembali dilakukan pada sejumlah titik di DKI Jakarta sejak Mei 2022.

Direktur Eskekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta Suci Fitria Tanjung berujar penerapan car free day itu memang baik. Namun, itu sangat baik hanya ketika pada titik yang tidak ada kendaraan bermotor.

Pasalnya, untuk sampai ke titik itu kebanyakan orang justru menggunakan kendaraan bermotor. Dalam beberapa studi yang dilakukan oleh universitas, kata Suci, menunjukkan memang ada pengurangan emisi di titik car free day.

"Namun, di luar itu ternyata polutannya masih tinggi sekali baik itu PM 2.5 dan PM 10-nya," ujar Suci kepada Kompas.com dikutip Jumat (24/6/2022).

Partikulat atau PM2.5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron (mikrometer). PM 2.5 bisa meningkat karena udara panas, kebakaran, dan polusi lingkungan.

Sementara itu, PM 10 ditemukan pada tempat pembangunan, pembuangan sampah, pertanian, kebakaran hutan, debu, serbuk sari, dan fragmen bakteri.

Saat ini, Pemprov masih memberlakukan car free day di enam titik Jakarta. Titik di Tingkat Provinsi di jalan MH Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman (Simpang Patung Kuda-Simpang Bundaran Senayan).

Selebihnya, lima titik lainnya berada di wilayah kota administratif, seperti Jalan Suryo Pranoto, Jalan Tomang Raya, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Danau Sunter Selatan, serta Jalan Pemuda.

Menurut Suci, jangkauan area CFD tersebut belum cukup membantu pengurangan polusi udara di Ibu Kota. Untuk itu, dia minta agar area bebas kendaraan ini diperluas, di samping enam titik yang telah diberlakukan itu.

Agar CFD efektif mengurangi polutan yang ada di udara Jakarta, Suci mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum untuk menuju titik tersebut, misalnya bus antar jemput atau shuttle bus.

"Diimbau kepada masyarakat kalau mau ikut car free day lebih baik menggunakan shuttle bus atau Transjakarta," kata Suci.

Di sisi lain, kata Suci, pemerintah diminta untuk menyediakan kendaraan umum yang terkoneksi dengan titik car free day. Tujuannya, agar masyarakat lebih nyaman untuk memilih kendaraan umum selama car free day berlangsung.

Usai vakum sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, CFD sudah mulai digelar di Ibu Kota sejak 22 Mei 2022. Sayangnya, hal itu juga dibarengi dengan kenaikan tingkat polusi udara yang memburuk sejak beberapa hari terakhir.

Adapun DKI Jakarta sempat menempati posisi pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia sejak pekan lalu. Data itu dilansir dari situs IQ Air.

Di samping itu, Air Quality Life Index (AQLI) atau indeks kehidupan kualitas udara berdasarkan laporan dari Energy Policy Institute at the University of Chicago (EPIC) menunjukkan, penduduk yang berada di Jakarta diperkirakan kehilangan harapan hidup rata-rata 3-4 tahun akibat polusi udara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/24/10440721/car-free-day-hanya-kurangi-polusi-udara-di-6-titik-jakarta

Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke