Salin Artikel

Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi Kembali Mengalami Kenaikan pada Juni 2022

BEKASI, KOMPAS.com - Kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bekasi terus mengalami peningkatan pada Juni 2022.

Wakil Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Maskiroh menjelaskan, kendati tidak terlalu mengalami kenaikan yang signifikan, kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi terus naik.

"Memang ada kecenderungan naik, tapi tidak banyak. Per harinya, paling banyak ditemukan sembilan kasus aktif baru," ucap dia kepada wartawan, Jumat (24/6/2022).

Pada pekan pertama, Maskiroh mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 di wilayahnya terjadi kenaikan dari 17 kasus aktif menjadi 21 kasus aktif.

"Kemudian pada pekan kedua, tanggal 8-14 Juni, terjadi penurunan kasus (aktif) dari 21 menjadi 20 kasus," kata dia.

Kasus aktif kembali mengalami kenaikan pada pekan ketiga Juni.

Terhitung sejak tanggal 15-21 Juni, total kasus aktif yang semula 24 kasus, naik menjadi 56 kasus.

Selanjutnya, pada Rabu (22/6/2022), jumlah pasien kembali bertambah 7 orang, dari yang semula 56 pasien menjadi 63 pasien.

Adapun catatan terakhir yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi per hari Kamis (24/6/2022), jumlah kasus aktif yang semula 63 kasus kembali naik menjadi 84 kasus aktif.

Berdasarkan perhitungan kumulatif sejak pandemi covid-19 masuk ke Indonesia pada awal 2020, Kabupaten Bekasi mencatat total jumlah kasus aktif sebanyak 84.140 kasus, sedangkan 83.488 kasus di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 568 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/24/19411701/kasus-covid-19-di-kabupaten-bekasi-kembali-mengalami-kenaikan-pada-juni

Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke