DEPOK, KOMPAS.com - Warga Rawa Geni, Ratu Jaya, Cipayung, Depok, telah berupaya memaksimalkan keamanan di pelintasan sebidang di Rawa Geni, Ratu Jaya, Cipayung, Depok yang dibuka secara sepihak.
Ketua RW 09 Suherman mengatakan, pihaknya telah menambahkan sumber daya manusia (SDM) yang bertugas sebagai penjaga di pelintasan sebidang tersebut.
"Agar tidak terjadi (kecelakaan) seperti ini lagi dan kita akan membantu membenahi SDM yang ada untuk menjaga pelintasan itu. Artinya kemarin, hanya dua orang berjaga sekarang ditambah satu orang," kata Suherman saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/6/2022).
Selain itu, para penjaga pelintasannya juga telah dilengkapi beberapa alat pendukung lainnya.
"Kami pengurus lingkungan juga memberi memberikan perlengkapan rompi, dikasih seragam, dan HT (handy talky). Dan HT juga sudah bisa kami gunakan, tinggal mencari frekuensi saja," ujar Suherman.
Adapun upaya lainnya, lanjut Suherman, di ruas sekitar pelintasan tersebut telah dibuat landai serta dilakukan pengaspalan.
Pembenahan itu, kata Suherman, setelah pihaknya membuat laporan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Depok.
"Upaya pembenahan lainnya, jalan juga sudah di aspal, sudah bikin landai. Karena kita langsung melaporkan ke PUPR untuk pengaspalan," ujar dia.
Kemudian, tempat pembebasan PKL di sekitar pelintasan di Rawa Geni, nantinya akan dijadikan ruang buat pengendara yang hendak melintas.
Hal itu, kata dia, dilakukan untuk kenyamanan dan keamanan para pengendara yang hendak melintas ke Rawa Geni.
"Karena PKL yang sudah dibebaskan, tempatnya kita bakal jadikan space. Jadi mereka mau melintas bisa menepi di situ dan Ini juga masih bisa jalan buat pengendara lainnya," kata Suherman.
"Dan pengendara mobil untuk bisa melintas dengan baik, tidak harus mengantre di tengah jalan," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil berwarna putih ditabrak kereta rel listrik (KRL) di palang pintu pelintasan sebidang Jalan Rawa Geni pada Rabu (20/4/2022) sekitar pukul 06.45 WIB.
Mobil bernomor polisi B 1563 NYZ itu mengalami ringsek setelah terseret sekitar 10 meter dari pintu pelintasan.
Penjaga palang pintu Endi Rais mengatakan, saat itu palang pintu pelintasan sudah setengah tertutup, tetapi pengemudi memaksa menerobos.
"Pas mobil sudah mau naik, saya sudah setop, (teriak) 'awas-awas', saya bilang gitu, tapi dia (sopir) main masuk (lewat) aja bawa mobil," kata Endi kepada wartawan, Rabu.
Endi menuturkan, dia telah memberi tahu pengemudi mobil bahwa ada kereta yang mau melintas dari arah Bogor menuju Jakarta.
Tetapi, pengemudi tak mengindahkan seruan petugas.
"Mobil dari arah Depok mau ke arah Jalan Rawa Geni, mungkin kaca ketutup, dia jadi enggak dengar, dia main masuk aja berbarengan kereta masuk jadinya kehantam," ujarnya.
Lebih lanjut, Endi mengatakan, korban berhasil menyelamatkan diri meski mobil yang dikendarai telah tertabrak KRL hingga terseret 10 meter.
"Keseret sampai 10 meter tapi sopirnya kabur. Enggak itu mobilnya sudah ketabrak, cuma pas saya lihat, dia (korban) langsung keluar dari mobil," imbuh Endi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/25/16560031/warga-rawa-geni-tingkatkan-keamanan-di-pelintasan-sebidang-yang-dibuka