Salin Artikel

Motif Pembunuh Wanita di Rumah Kos Serpong, Ketahuan Saat Curi HP Korban

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra mengatakan, pelaku yang merupakan pengamen itu datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencuri ponsel.

Pelaku diketahui tinggal di kolong tol yang tidak jauh dari TKP.

"Masuk dari belakang, dia (pelaku) lompat dari belakang, cari pintu yang enggak dikunci. Itu alasannya kenapa pintu belakang itu enggak rusak. Kebetulan kontrakan korban pada saat itu dini hari enggak kekunci," kata Aldo saat dikonfirmasi, Selasa (28/6/2022).

Pelaku kemudian masuk lewat pintu belakang yang tidak dikunci. Saat itu pelaku tidak sadar bahwa di dalam ruangan tersebut ada korban.

"Keduanya (pelaku dan korban) sama-sama kaget. Korban melakukan perlawanan, diambil pisau (oleh pelaku)," ujar Aldo.

Pelaku yang panik kemudian kabur setelah mengambil ponsel dan menyerang korban. Pelaku, kata Aldo, tidak mengetahui bahwa korban kemudian meninggal.

Sebab, pada saat kejadian, korban sempat keluar melalui pintu depan untuk meminta tolong, sedangkan tersangka kabur lewat pintu belakang.

Setelah kejadian, polisi melakukan penyelidikan dan melacak ponsel korban. Polisi kemudian mengetahui bahwa ponsel korban dijual oleh pelaku.

Menurut Aldo, pelaku mencuri ponsel lalu menjualnya karena alasan ekonomi.

"Motif ekonomi. Karena handphone-nya (korban) rusak, ditawar Rp 30.000 (oleh orang yang beli), akhirnya dikasih buat beli makan doang," kata Aldo.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari teman-teman AJL, kata Aldo, pelaku memang kerap mengambil barang milik teman dan keluarganya.

Saat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan di Mapolsek Serpong, Tangerang Selatan.

Atas perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan yang Menyebabkan Orang Mati.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/28/12082271/motif-pembunuh-wanita-di-rumah-kos-serpong-ketahuan-saat-curi-hp-korban

Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke