TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang mencatat, sebanyak 825 ternak di wilayah tersebut terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) per Senin (27/6/2022).
Kabid Pertanian DKP Kota Tangerang Ibnu Ariefyanto menyatakan, ratusan ternak yang terpapar PMK itu tersebar di 9 kecamatan di Kota Tangerang.
Adapun total terdapat 13 kecamatan di wilayah itu.
"Perkembangan kasus PMK di Kota Tangerang per 27 Juni 2022, (terdapat) 825 ekor (hewan ternak) terjangkit PMK," papar Ibnu pada awak media, Selasa (28/6/2022).
Dia berujar, berdasarkan data, dari 825 ternak, terdapat 348 ekor di antaranya yang terletak di Kecamatan Cipondoh.
Kemudian, sebanyak 150 ekor di Kecamatan Ciledug, 114 ekor di Kecamatan Periuk, 90 ekor di Kecamatan Karang Tengah, dan 61 ekor di Kecamatan Neglasari.
Lalu, sebanyak 39 ekor di Kecamatan Pinang, 13 ekor di Kecamatan Benda, 9 ekor di Kecamatan Karawaci, 1 ekor di Kecamatan Cibodas, dan 1 ekor di Kecamatan Benda.
"Ratusan ternak yang terdampak PMK itu tersebar di 42 peternak yang berada di 9 kecamatan. Paling banyak peternak yang terdampak di Kecamatan Cipondoh," ungkap Ibnu.
Dia melanjutkan, dari ratusan hewan yang terjangkit PMK, sebanyak 507 ekor di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, sebanyak 286 ekor sisanya masih terjangkit PMK.
"Tingkat persentase kesembuhannya (PMK) 61,45 persen," ujar Ibnu.
Berdasarkan catatan Kompas.com, per 22 Juni 2022, ada 743 hewan ternak yang terjangkit PMK.
Dengan demikian, terdapat kenaikan jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK di Kota Tangerang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/28/12134261/825-hewan-ternak-di-kota-tangerang-terjangkit-pmk-terbanyak-di-cipondoh