Arif (45), misalnya. Sudah tiga hari berjualan, belum ada satupun kambingnya yang laku terjual. Setahun sekali dia menggelar lapak di Jalan Palapa, Kampung Cilalung, Serua, Ciputat, Tangsel.
"Kambingnya sampai (di lapak) Sabtu (25/6/2022) malam, Minggunya (26/6/2022) baru buka. Masih sepi, belum ada yang laku," ujar Arif kepada Kompas.com di lapak dagangan hewan kurban miliknya, Selasa (28/6/2022).
Berbeda dengan tahun lalu, kata dia, sudah ada hewan kurban yang terjual sejak hari pertama lapaknya dibuka.
Selain itu, Arif mengaku ada perubahan harga kambing dari tahun sebelumnya.
"Harga kambing naik biasanya tahun dulu Rp 2,5 juta sekarang Rp 2,7 - 2,8 tipe C paling kecil bobot 20-25 kg," jelas Arif, yang sudah dua tahun menggelar lapak kambing kurban.
Ia menyebut kenaikan harga terjadi karena pemasok dari peternakan kambing di Bogor, Jawa Barat, sudah menaikkan harga lebih dulu.
Selain masalah kenaikan harga jual kambing kurban, Arif menduga sepinya pembeli pada tahun ini tak lepas dari wabah PMK.
Menyikapi isu tersebut, Arif berujar, semestinya pelanggan tidak perlu khawatir. Sebab, peternakan tempat ia membeli kambing selalu melakukan perawatan rutin untuk menjamin kesehatan hewan ternak yang mereka jual.
Tahun ini, ada 20 ekor kambing di lapak Arif. Ia tidak mendatangkan sapi karena khawatir PMK lebih banyak menyerang sapi.
"Di sini kalau ada yang mesen sapi baru dicariin, ngambil sama teman. Langsung dari peternak dari daerah Bogor, enggak jauh, jadi enggak terkendala pengiriman," kata Arif.
Arif menjelaskan bahwa lapaknya sudah dilengkapi persyaratan surat keterangan memasukkan (SKM) dan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).
Karena itu, ia mengimbau pembeli agar tidak usah takut untuk membeli hewan kurban, terlebih kambing.
"Buat pembeli enggak usah khawatir, kita sudah ada suratnya dari dinas, biasa kita selalu dicek tiap tahun enggak ada masalah. Di tempat kita ngambil, perawatannya sudah terbaik, vitaminnya diperiksa terus, dijamin lah kita kambingnya sehat," ucap Arif.
"Misalnya ada yang beli terus belum waktunya kurban dia titip dimari kalau kambingnya mati, kita ganti kambingnya," lanjut dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/28/16371721/curhat-pedagang-kambing-kurban-di-ciputat-tiga-hari-berjualan-tapi-tak