Tandon yang jebol tersebut berada tepat di Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan.
"Korban lima orang. Tiga laki-laki, dua wanita," ujar Kapolsek Setiabudi, Kompol Agung Permana saat dikonfirmasi.
Namun, Agung belum menjelaskan secara rinci terkait kondisi korban dan kronologi jebolnya tandon proyek LRT itu.
Menurut Agung, saat ini para korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
"(Korban) di rumah sakit. Lagi pengamanan, sabar," kata Agung.
Sebelumnya, Camat Setiabudi Iswahyudin mengatakan, peristiwa jebolnya tandon air proyek LRT tersebut terjadi Selasa, sekitar pukul 16.12 WIB.
"Kejadian di depan gedung Lina. Penampungan atau tandon air dari proyek LRT," ujar Iswahyudin saat dihubungi, Selasa.
Iswahyudi sebelumnya mengatakan ada tiga orang yang menjadi korban dari peristiwa jebolnya tandon air proyek LRT tersebut.
Dua di antaranya merupakan pemotor yang sedang melintas di Jalan HR Rasuna Said dan satu pekerja proyek LRT.
Satu di antara korban merupakan perempuan yang mengalami patah tulang di bagian kaki kiri.
"Korban telah di larikan ke rumah sakit MMC untuk dilakukan tindakan medis lebih lanjut," kata Iswahyudin.
Hingga kini, penyebab jebolnya tandon air proyek LRT tersebut belum dapat dipastikan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/28/21153031/polisi-sebut-5-orang-jadi-korban-jebolnya-tandon-proyek-lrt-di-jalan-hr