JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Pusat mencatat setidaknya ada 654 orang terdampak perubahan nama jalan yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Jakarta Pusat ada 654 warga yang didata akan mengurus administrasi kependudukan berkaitan dengan perubahan nama jalan, tetapi bisa bertambah lagi jumlahnya," kata Kepala Sudin Dukcapil Rosjik Muhammad dilansir dari Antara, Rabu (29/6/2022).
Rosjik merinci ada delapan jalan di Jakarta Pusat yang mengalami perubahan nama, salah satunya Jalan Srikaya (Kebon Sirih) menjadi Jalan Mahbub Djunaidi.
Kemudian, ada Jalan Buntu (Jalan Musi) menjadi Jalan Raden Ismail; Jalan Tanah Tinggi I Gang 5 menjadi A. Hamid Arief; dan Jalan Senen Raya menjadi H. Imam Sapi'e.
Selanjutnya juga ada Jalan SMP 76 (Percetakan Negara) menjadi Jalan Abdullah Ali; Jalan Kebon Kacang Raya sisi Utara menjadi M. Mashabi; Jalan Kebon Kacang Raya sisi Selatan menjadi Jalan M. Saleh Ishak, dan Jalan Cikini VII menjadi Jalan Tino Sidin.
Dari delapan jalan itu, ujar Rosjik, hanya lima di antaranya yang terdapat penduduk atau tempat tinggal, yakni di Jalan Senen Raya, Jalan Musi Cideng, Jalan Tanah Tinggi, dan Jalan Percetakan Negara.
Berkaitan dengan layanan dokumen kependudukan, Sudin Dukcapil Jakarta Pusat juga akan melakukan jemput bola atau menyambangi lokasi-lokasi terdampak perubahan nama.
Dengan begitu, masyarakat tidak perlu mendatangi kantor kelurahan setempat dan hanya membawa fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) ke layanan keliling Sudin Dukcapil Jakarta Pusat.
"Prinsipnya kami akan hadir ke masyarakat. Kami sampaikan di satu titik, nanti kami undang ke masyarakatnya. Kami akan menjemput bola ke lokasi-lokasi yang berubah tersebut," kata Rosjik.
Sudin Dukcapil Jakarta Pusat juga telah melakukan sosialisasi sebelumnya kepada masyarakat yang terdampak perubahan jalan, serta memastikan tidak ada pungutan atau gratis untuk melakukan perubahan data alamat.
Beberapa waktu lalu, Anies mengganti setidaknya 23 nama jalan Ibu Kota, dua gedung, dan sejumlah zona. Nama-nama tersebut diganti dengan puluhan nama tokoh Betawi.
Peresmian pergantian nama jalan tersebut dilakukan Anies secara simbolik di Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan Jakarta Selatan, Senin, 20 Juni 2022.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/29/15111261/ada-654-orang-terdampak-perubahan-8-nama-jalan-di-jakarta-pusat