TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Akses jalan menuju Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pamulang Timur 01 ditutup dengan tanggul oleh ahli waris pemilik lahan. Penutupan dilakukan pada Rabu (29/6/2022).
"Penutupan dilakukan Rabu, 29 Juni sejak pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Tujuannya untuk memperjuangkan hak milik ahli waris," ujar perwakilan ahli waris, Sarpani, kepada Kompas.com, Jumat (1/7/2022).
Pantauan Kompas.com di lokasi, tampak tumpukan genting merah di depan gerbang sekolah.
Kemudian, terdapat tanggul drum berisi semen cor yang diletakkan di bawah gapura masuk SDN Pamulang Timur 01. Kendati demikian, jalan tersebut masih bisa diakses dengan berjalan kaki.
Sebenarnya, usaha pembuatan tanggul oleh pihak ahli waris sempat dihentikan Satpol PP Kota Tangsel.
Satpol PP mengarahkan agar ahli waris lahan melakukan mediasi dengan Lurah Pamulang Timur.
Kemudian, berdasarkan mediasi tersebut, pihak ahli waris lahan direncanakan untuk bertemu Pemerintah Kota Tangsel.
"Kami minta waktu seminggu untuk dipertemukan dengan pihak sekolah, dan pemkot Tangsel," jelas Sarpani.
Sarpani menuturkan, lahan milik ahli waris bernama Satiri itu memiliki luas sekitar 2.700 meter. Namun, yang tercantum dalam akta tanah hanya sekitar 700 meter saja.
Sekolah yang sudah berdiri sejak 1982 itu disebut-sebut tidak mengantongi izin untuk membangun gedung di lahan milik Satiri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/01/14064091/akses-jalan-menuju-sdn-pamulang-timur-01-ditutup-tanggul-oleh-ahli-waris