Salin Artikel

Duduk Perkara Akses Jalan Menuju SDN Pamulang Timur 01 Ditutup Tanggul, Ada Ahli Waris Tuntut Hak

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Akses jalan menuju Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pamulang Timur 01 ditutup ahli waris lahan setempat yang bernama Satiri.

Penutupan akses jalan dilakukan dengan membuat tanggul di depan pintu gerbang masuk sekolah.

Perwakilan ahli waris, Sarpani, mengatakan bahwa Satiri melakukan hal itu karena yang bersangkutan hendak menuntut hak kepemilikan.

"Yang dipersoalkan saudara kami adalah menuntut haknya yang terpakai oleh pemerintah alias SDN 01 Kecamatan Pamulang Kelurahan Pamulang Timur. Kita mencari hak," ujar Sarpani kepada Kompas.com, Jumat (1/7/2022).

Ia mengeklaim bahwa lahan punya Satiri tersebut sebenarnya memiliki luas tanah 2.000 meter. Namun, yang tercantum di surat hanya sekitar 700 meter saja.

"Ada pertanyaan, kok bisa begitu? Pertanyaannya, tempo dulu bahwa kita taruh di NJOP 700 supaya bayar pajaknya murah," jelas Sarpani.

Cerita itu berawal saat Satiri sebagai pemilik lahan masih menjabat sebagai Ketua RW pada 2010 lalu.

Setelah beberapa tahun kemudian Satiri kembali mengingat-ingat surat tanah yang dulu ia tanda tangani setelah terkena gusuran Tol Serpong-Cinere.

"Sekolah ini tidak memiliki surat yang valid, menurut saya. Hanya pemberitahuan. Kalau sekolah yang baik, administrasinya baik, ada dasarnya dari mana. Kalau ini enggak berdasar," kata Sarpani.

"Nah kemudian, musyawarah. Kata pak kepala sekolah, ke Lurah saja. Datang kita ke Pak Lurah. Akhirnya Pak Lurah kita ajak bicara. Belum membuahkan hasil. Saya inisiatif, pasti sekolah ini masuk dalam aset pemkot Tangsel. Di sana ada aset dindik, ada aset pemda. Saya tanyakan ke dindik. Orangnya sakit saat itu. Disuruh (tanya) ke aset pemkot," lanjut dia.

Pantauan Kompas.com di lokasi, tampak tumpukan genting merah di depan gerbang sekolah.

Kemudian, terdapat tanggul semen yang sudah kering tepat berada di bawah gapura pintu masuk SDN Pamulang Timur 01.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/01/15404001/duduk-perkara-akses-jalan-menuju-sdn-pamulang-timur-01-ditutup-tanggul

Terkini Lainnya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke