Salin Artikel

Klaim PMK Belum Muncul di Jakarta, Wagub Ariza: Mudah-mudahan Tak Ada

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengeklaim penyakit mulut dan kuku (PMK) belum muncul dan menjangkiti hewan ternak di Ibu Kota hingga Jumat (1/7/2022) ini.

Menjelang Hari Raya Idul Adha 2022, ia berharap PMK tidak muncul di Jakarta.

"Terkait itu (hewan ternak terjangkit PMK), memang sejauh ini kami belum mendapatkan laporan di Jakarta, mudah-mudahan tidak ada," sebut Riza kepada awak media, Jumat.

Dalam kesempatan itu, ia menyebut permintaan terhadap hewan ternak di Jakarta meningkat belakangan ini.

Meski demikian, untuk meminimalisir penyebaran PMK, proses masuk hewan ternak dari luar Jakarta dinilai cukup ketat.

Proses masuk ternak yang cukup ketat itu dilakukan agar masyarakat di Ibu Kota bisa berkurban dengan lancar.

"Ada permintaan yang tinggi di Jakarta terkait sapi. Namun, dengan adanya PMK, sudah diatur berbagai syarat dan ketentuan masuknya, apalagi lintas daerah itu memang ada screening dan sebagainya," ucap Riza.

"Ini juga menjadi perhatian kita, jangan sampai nanti orang mau kurban, tapi sapinya tidak siap," sambungnya.

Di sisi lain, sejumlah ternak di Jakarta diduga terkena PMK. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) menemukan empat sapi diduga terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Gambir, Jakarta Pusat.

"Yang diduga terindikasi PMK empat (sapi), awalnya satu, tapi saat itu menyebar cepat karena sakit sebenarnya," ujar Kasudin KPKP Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti saat dihubungi wartawan, Selasa (28/6/2022).

Setelah ditemukan sapi yang diduga terindikasi PMK, kata Penty, jajarannya langsung turun ke lapangan untuk memeriksa dan mengobati sapi tersebut.

"Kami cek, lakukan pemeriksaan, berikan pengobatan, kelihatannya rentan beberapa hari, insya Allah sembuh," kata Penty.

Kemudian, Sudin KPKP juga menemukan belasan sapi di tempat penjualan hewan kurban di Jalan Raya Condet, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, yang terindikasi PMK.

Penyuluh Peternakan Satpel KPKP Kecamatan Pasar Rebo Suneb Sacapraja mengatakan, ada 12 sapi di tempat penjualan hewan kurban tersebut yang terindikasi PMK.
"Di sini ada 52 sapi, yang terindikasi ada 12 sapi. Pengamatan secara klinis dan sudah diperiksa satu minggu yang lalu, memang terindikasi PMK," ujar Suneb kepada wartawan, Senin (28/6/2022).

Suneb mengatakan, salah satu gejala yang terlihat adalah air liur berlebih di mulut sapi. Kemudian, sekitar mulut sapi merah dan melepuh.

"Gejala spesifik belum tampak. Mudah-mudahan bukan (PMK)," kata Suneb.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/01/18281891/klaim-pmk-belum-muncul-di-jakarta-wagub-ariza-mudah-mudahan-tak-ada

Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke