"Untuk BOR (bed occupancy rate) RS ini masih terkendali. Untuk ICU (terpakai) 5,88 persen dan untuk isolasi 8,37 persen, jadi masih dibawah 10 persen," kata Dadang kepada wartawan, Jumat (1/7/2022).
Selain itu, Dadang melaporkan ada tambahan 91 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Depok pada Kamis (30/6/2022).
"Total saat ini kasus aktif 108 kasus per hari Kamis kemarin. Untuk hari Jumat ini sedang kita (rekap) dengan teman-teman di Satgas," kata Dadang.
Lebih lanjut, pihaknya memang telah menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) di Rumah Sakit ASA jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang dratis.
"Untuk isoter pun kita berada di RS ASA ya, dengan kapasitas 80 bed. Kemarin terisi hanya empat bed," ujar Dadang.
Kata Dadang, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 kebanyakan mengalami gejala ringan, sehingga mereka lebih memilih untuk melakukan isolasi mandiri (isoman).
"Jadi dengan peningkatan kasus saat ini, terutama untuk ke RS. Rata-rata banyaknya mereka melakukan isoman, karena gejalanya ringan seperti tidak harus melakukan perawatan," imbuh dia.
Terkait peningkatan kasus Covid-19 di Kota Depok, Dadang belum dapat memastikan penyebabnya darimana.
Namun, ia berharap kenaikan kasus Covid-19 dapat dikendalikan dengan baik.
"Tetapi kalau lihat dari kenaikan kasus yang cukup tinggi terutama bulan lalu kasus aktif nya dibawah 20, tiba-tiba saat ini meningkat. Bahkan dua hari yang lalu, ada 100 kasus perhari. Kemarin, 91 kasus. Mudah-mudahan saat ini bisa terkendali," tutupnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/01/21261491/bor-di-rs-depok-masih-aman-meski-kasus-covid-19-meningkat