Salin Artikel

Kala Jakarta Gelap Gulita Malam Ini...

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah titik di Jakarta gelap gulita malam ini, Sabtu (2/7/2022). Peristiwa itu merupakan bagian dari aksi hemat energi dan penurunan emisi gas rumah kaca yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pukul 20.30 WIB, lampu penerangan jalan yang padam terdapat pada sepanjang Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tak ada satu pun lampu penerangan jalan yang terlihat menyala. Penerangan hanya terdapat pada lampu variasi warna-warni pada tiang penyangga flyover Antasari dan kendaraan.

Tampak proses pemadaman jalan tak mengganggu kendaraan yang melintas. Sejumlah kendaraan dapat melintas seperti pada biasanya.

Balai Kota dan Monas gelap gulita

Tidak hanya jalan raya, situasi yang sama juga terjadi di Balai Kota DKI Jakarta. Pemadaman lampu dilakukan sejak pukul 20.30 WIB.

Pantauan Kompas.com di lokasi, seluruh gedung yang ada di kawasan Balai Kota tampak gelap gulita.

Mulai dari Gedung D Balai Kota, Gedung G Balai Kota, Gedung F Balai Kota, Pendopo Balai Kota, Gedung A Balai Kota, dan Gedung DPRD DKI Jakarta.

"Ya, lampu sengaja dipadamkan selama satu jam. Semua gedung di kawasan Balai Kota ini lampunya mati. Sekitar 21.30 WIB baru nyala lagi," ucap salah seorang petugas di Balai Kota.

Tak hanya gedung, lampu dan air mancurnya pun tak terlihat karena tak ada lampu yang menyala.

Pada saat yang sama, pada pukul 20.30 WIB, lampu Tugu Monumen Nasional (Monas) pun dipadamkan.

Selain itu, kawasan air mancur di Monas pun tak tampak sama sekali saking gelapnya.

"Infonya sih satu jam, paling ntar jam 21.30 sudah nyala lagi," ujar salah seorang petugas di Monas.

Aksi hemat energi

Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan, upaya ini disebut dapat menghemat energi dan menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK).

"Setelah dilakukan pemadaman lampu dalam waktu satu jam, dilakukan penghitungan terhadap besarnya penghematan energi, penghematan ekonomi, dan penurunan emisi GRK," kata Yogi.

Aksi pemadaman lampu itu sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pemadaman Lampu dalam rangka Aksi Hemat Energi dan Pengurangan Emisi Karbon.


Instruksi itu mengamanahkan untuk melaksanakan aksi pemadaman lampu dilakukan selama 1 jam dari jam 20.30-21.30 WIB sebanyak tiga kali dalam 1 tahun pada peringatan aksi lingkungan, peringatan hari bumi, dan peringatan hari lingkungan hidup sedunia.

Berikut lokasi pemadaman lampu selama 60 menit:

1. Seluruh bangunan gedung kantor dalam pengelolaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kecuali rumah sakit, puskesmas dan klinik.

2. Jalan protokol dan jalan arteri di lima wilayah Jakarta.

3. Simbol kota Jakarta:

- Gedung Balai Kota

- Monas dan air mancurnya

- Patung Arjuna Wiwaha dan air mancurnya

- Bundaran HI dan air mancurnya

- Patung Pemuda dan air mancurnya

- Patung Pahlawan dan Patung Jenderal Sudirman

4. Beberapa gedung milik swasta, gedung komersial, pusat perbelanjaan, restoran, hotel dan apartemen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/02/21461571/kala-jakarta-gelap-gulita-malam-ini

Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke