Salin Artikel

Inilah Sosok Ani, Emak-emak Tanah Abang yang Berani Tinju Kapolda Metro Jaya

JAKARTA, KOMPAS.com - Inilah sosok Ani, emak-emak asal Tanah Abang, Jakarta Pusat yang berani meninju Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.

Dalam video yang diunggah Fadil dalam akun Instagram @kapoldametrojaya, pada Senin (4/6/2022), terlihat bagaimana Ani yang mengenakan sarung tinju warna merah begitu bersemangat meninju Kapolda.

Sedangkan Fadil Imran yang mengenakan sarung tinju berwarna biru hanya berusaha bertahan melindungi mukanya dari serangan Ani. 

Momen pukulan yang dilayangkan emak-emak Tanah Abang itu dilakukan di atas ring dan disaksikan banyak orang.

Tentunya, pukulan yang dihujamkan Ani itu hanya bagian dari olahraga tinju.

Ani adalah emak-emak asal Tanah Abang yang sarannya baru saja diwujudkan Kapolda Metro Jaya.

Hal itu bermula pada 30 Desember 2021 lalu, saat Ani menyampaikan saran kepada Fadil Imran untuk menggelar perlombaan tinju bagi para pemuda Tanah Abang.

Pasalnya, kata Ani, pemuda di wilayahnya itu hampir setiap hari tawuran.

"Salah satu masukan saya pak, di Tanah Abang ini hampir tiap malam tawuran. Bisa enggak pak digelar boxing buat anak-anak," kata Ani dilansir dari TribunJakarta.com.

Beberapa waktu lalu, Kapolda Metro Jaya pun mewujudkan saran Ani. 

Sebagai bentuk apresiasi dari Kapolda, Ani pun diajak ke atas ring dan melakukan pukulan simbolis ke Fadil Imran.

"Jadi saya mendapatkan perintah ini dari emak-emak. Ini bagian dari aspirasi emak-emak yang coba saya wujudkan. Karena sudah capek melihat orang tawuran," kata Fadil.

"Kampungnya di Tanah Abang sering terjadi tawuran yaudah buatkan saja ring buat jotos-jotosan. Jadi ini idenya ibu Ani. Jadinya penyandingan ini ibu Ani Cup," lanjut Kapolda yang disambut gelak tawa.

Ke depan, Fadil Imran berencana membuat kegiatan tinju ini secara berkelanjutan.

Dia pun mengapresiasi peran emak-emak dalam mewujudkan ketertiban di masyarakat, salah satunya melalui usulan menggelar olah raga bagi para pemuda.

"Sudah dapat perintah ini dari emak-emak, hidup emak-emak," tegas Kapolda Metro Jaya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Inilah Sosok Ani, Emak-emak Asal Tanah Abang yang Berani Tinju Kapolda Metro Jaya"

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/04/15292981/inilah-sosok-ani-emak-emak-tanah-abang-yang-berani-tinju-kapolda-metro

Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke