Salin Artikel

Motif Polisi Gadungan Peras serta Tusuk Ibu dan Anak di Bekasi, Cari Uang untuk Bayar Utang ke Pacar

Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki mengatakan, pelaku ingin mencari cara cepat untuk melunasi utang tersebut.

Oleh karena itu, pelaku mencari korban secara acak untuk memeras.

"Untuk membayar utang yang bersangkutan (tersangka) kepada pacarnya, sudah satu tahun (utang) belum terbayar," ucap Hengki di Mapolres Metro Bekasi Kota, Senin (4/7/2022).

Saat pelaku hendak memeras korban dengan mendatangi rumahnya, keluarga korban yang ketakutan kemudian berteriak meminta tolong. Pelaku lalu menganiaya korban.

"Belum terjadi pemerasan. Ketika sasaran (korban) takut, keluarga korban sudah teriak dan ia (pelaku) panik sambil kemudian menganiaya dua orang korban," tutur Hengki.

Akibat tindak penganiayaan yang dilakukan tersangka, kedua korban mengalami sejumlah luka.

"Luka ibunya di bagian perut, sedangkan anaknya luka di bagian kepala serta punggung, akibat luka tusukan senjata tajam dan sempat dibenturkan ke tembok," imbuh Hengki.

Akibat perbuatannya, tersangka RZM dijerat Pasal 351 ayat 2 KUHP mengenai penganiayaan berat dengan ancaman 5 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, RZM menganiaya SR dan MER pada Kamis (30/6/2022) di Jalan Cipete Raya, Kelurahan Mustikasari, Mustikajaya, Kota Bekasi.

Kejadian itu bermula ketika tersangka mendatangi rumah korban untuk mencari keberadaan suami korban.

Ketika mengetahui bahwa suami korban tidak ada di rumah, pelaku pun memaksa masuk dan menusuk korban.

Seorang saksi bernama Rafli Tegar (23) mengungkapkan, pelaku datang ke rumah korban dengan modus mengatakan bahwa sang suami terlibat masalah dengan pihak berwajib.

Setelah dijawab oleh keluarga korban bahwa orang yang dicari tidak ada, terduga pelaku kemudian memaksa masuk ke dalam rumah.

"Dia (pelaku) nyariin bapaknya, enggak ada, masuklah dia ke dalam, enggak lama masuk, terjadilah penusukan ke ibunya," ungkap Tegar di lokasi kejadian, Kamis lalu.

Setelah itu, MER yang berada di dalam rumah panik dan mencoba kabur melalui pintu belakang untuk kemudian berteriak meminta tolong.

"Anaknya minta tolong keluar rumah lewat pintu belakang, sempat ditarik sama pelakunya, terus bajunya juga sobek, di bagian kepala, ada sobek juga, enggak tahu kena pisau atau bagaimana," tutur Rafli.

Setelah melukai korban, pelaku yang diketahui hanya seorang diri itu kemudian pergi meninggalkan lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor.

Saat melakukan penganiyaan tersebut, tersangka memakai atribut kepolisian berupa rompi yang bertulisan polisi pada bagian punggung dan atribut lengkap.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/04/16525721/motif-polisi-gadungan-peras-serta-tusuk-ibu-dan-anak-di-bekasi-cari-uang

Terkini Lainnya

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke