JAKARTA, KOMPAS.com - Penolakan pergantian nama Jalan Budaya di kawasan Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, yang diganti menjadi Jalan Entong Gendut, berlanjut.
Pantauan di lokasi, Senin (4/7/2022) siang, plang jalan yang berada di simpang Jalan Raya Condet itu ditutupi kertas berwarna hijau dan ditulisi "Jalan Budaya".
Sebelumnya, plang itu sudah bertuliskan "Jalan Entong Gendut".
Warga sekitar, Ica (30) mengatakan, pergantian atau penempelan nama plang menjadi "Jalan Budaya" tersebut sudah dilakukan sejak Kamis (30/6/2022), sekitar pukul 21.00 WIB.
"Masangnya malam pukul 21.00 WIB. Ada dua orang yang ganti (nama plang), bapak-bapak," ujar Ica kepada wartawan di lokasi, Senin (4/7/2022).
Namun, Ica tidak mengetahui secara pasti warga mana yang mengganti nama plang itu.
"Enggak tahu warga mana itu, mungkin warga (Jalan) Budaya ujung kali," kata Ica.
Sebelumnya, sejumlah warga memasang banner berisi penolakan pergantian nama Jalan Budaya yang diganti menjadi Jalan Entong Gendut.
Pantauan di lokasi, Kamis (30/6/2022) siang, banner tersebut bertuliskan,"Kami warga Jalan Budaya menolak keras perubahan nama jalan!!!!!".
Banner itu dipasang di Jalan Entong Gendut, tepat di depan sebuah minimarket.
"Dipasang pukul 13.00 WIB, tepat pas ada mobil Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur tiba di sini," ujar salah satu tukang parkir minimarket di lokasi.
Kamal selaku ketua RT 004 RW 005 Kelurahan Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, mengeluhkan pergantian nama Jalan Budaya menjadi Jalan Entong Gendut.
Jalan Budaya membentang di kawasan Condet, melintasi dua kelurahan, yakni Cililitan dan Batu Ampar.
Saat plang nama jalan diganti, kata Kamal, tidak ada sosialisasi dari pemerintah kepada warga.
"Warga banyak yang mengeluh. Tidak ada pemberitahuan atau musyawarah. Ya rembuk warga gitu, minimal ke RT atau RW. Mereka tidak merembuk (ke warga), karena dampaknya besar," ujar Kamal di lokasi, Rabu (22/6/2022).
Kamal mengaku, ia dan warga kaget begitu nama plang jalan diganti.
"Ini tiba-tiba langsung saja disahkan. Sampai saat ini sepatah dua patah kata ke warga tidak ada, tahu-tahu terpasang saja nama jalan," ujar Kamal.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan perubahan 22 nama jalan di DKI Jakarta dengan nama-nama tokoh Betawi.
Anies mengatakan, penggunaan nama tokoh betawi merupakan apresiasi atas peran para tokoh tersebut dalam perjalanan Kota Jakarta.
"Dari Betawi dilahirkan begitu banyak pribadi-pribadi yang hidupnya memberikan kemajuan," ujar Anies, Senin (20/6/2022).
Anies mengatakan, setelah 22 jalan yang diresmikan Senin lalu, akan ada tempat lain yang diubah menggunakan nama tokoh Betawi.
Sebab, ada banyak nama tokoh Betawi yang harus diabadikan agar masyarakat dan generasi muda mengenal jasa tokoh-tokoh tersebut.
"Perlu saya sampaikan di sini bahwa nama-nama yang berjasa amat banyak. Kami akan mengerjakan secara bergelombang, ini adalah satu gelombang awal dan nanti harapannya semua mereka yang berjasa bisa punya catatan di kota ini," papar Anies.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/04/19254401/warga-tolak-pergantian-nama-jadi-jalan-entong-gendut-di-condet-plang