JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta mulai menguji coba penggunaan mesin x-ray untuk memeriksa bawaan penumpang, Senin (4/7/2022).
Namun penggunaan mesin x-ray yang bertujuan untuk menjamin keamanan penumpang ini justru dikeluhkan karena menimbulkan antrean yang panjang di pintu masuk stasiun.
Keken (40), mengaku harus mengantre kurang lebih 10-15 menit untuk bisa melewati mesin x-ray di Stasiun MRT Sudirman, Senin pagi ini.
"Sekarang baru pakai x-ray dan butuh waktu yang lumayan, sedangkan penumpang yang turun di Stasiun Sudirman menuju MRT banyak banget, sehingga antreannya jadi panjang," kata Keken saat dihubungi Kompas.com.
Keken menilai, antrean yang terjadi di stasiun MRT sangat tidak beraturan karena ada dua mesin x-ray yang berada di lokasi kurang strategis.
Antrean juga mengular sampai ke tangga di area pintu masuk stasiun MRT.
"Yang buat enggak nyaman selain antrean yang panjang, di tangga juga antre, mana tangganya juga dalam banget kan ada 70-an anak tangga kayaknya," ujar dia.
Oleh karena itu, Keken berharap ke depannya mesin x-ray bisa diletakkan di lokasi yang lebih strategis untuk mempercepat alur penumpang yang ingin masuk ke area Stasiun MRT serta mengurangi antrean yang ada.
"Tadi karena antrean banyak banget, salah satu petugas inisiatif untuk mengecek manual untuk tas yang kecil," ucap Keken.
Penjelasan PT MRT
Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Muhammad Effendi menjelaskan, penempatan mesin x-ray di pintu masuk stasiun ini demi menjamin keamanan penumpang.
Tersedia sebanyak 72 mesin x-ray di stasiun elevated maupun underground yang sudah mulai diuji cobakan.
"Jadi kami sudah mulai memasang yang namanya x-ray, dengan adanya x-ray awal-awalnya agak sedikit tersendat, tetapi niatnya adalah yang naik itu akan lebih nyaman," kata Effendi.
Ia menyebut, tersendatnya penumpang di pintu masuk untuk melalui mesin x-ray merupakan hal yang wajar mengingat ini adalah barang baru dan sistem baru.
Sehingga untuk mengantisipasi kepadatan antrean yang menghambat penumpang ke tempat kerja, pihaknya melakukan pengecekkan campuran.
"Jadi kita ada yang lewat x-ray, ada juga periksa manual," kata Effendi.
Teknologi x-ray bisa mendeteksi apabila terdapat orang yang berniat jahat dengan membawa senjata tajam atau senjata api.
Ini juga sekaligus bisa memastikan bahwa tidak ada ancaman bom dan sejenisnya terjadi di MRT Jakarta.
"Insyaallah ke depan apabila diperlukan akan kami tambahkan lagi," ujarnya.
Pihak MRT akan tetap melakukan evaluasi agar bisa memastikan keamanan dan keselamatan penumpang tanpa harus terjadi antrean di pintu masuk.
"Yang kami pastikan adalah aman, tetapi penumpang tetap tidak ada penundaan masuk ke kereta. Kelancarannya akan tetap terjamin," pungkas Effendi.
(Penulis: Sania Mashabi, Aisyah Sekar Ayu Maharani)
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/04/20183351/bikin-antrean-mengular-ini-alasan-mrt-jakarta-sediakan-x-ray-di-pintu